TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan pemerintah akan mengambil beberapa langkah untuk menjaga tren positif berupa surplus neraca perdagangan pada Agustus dan deflasi sebesar 0,35 persen pada September hingga akhir tahun. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membuat target defisit neraca perdagangan pada akhir tahun sebesar US$ 4 miliar tercapai.
Langkah yang dilakukan adalah terus melakukan diversifikasi pasar ekspor dan secara sistematis terus mengendalikan impor. Ia mengatakan pengendalian impor di sektor migas telah terbukti dapat berujung pada surplus neraca perdagangan di bulan Agustus.
“Yang sudah kita lakukan adalah melakukan diversifikasi pasar ekspor dan yang sekarang kita pikirkan adalah secara sistematis mengendalikan impor,” kata Bayu di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2013.
Menurut dia, Indonesia akan melakukan diversifikasi ekspor bukan hanya ke negara-negara tujuan ekspor nontradisional tapi juga diversifkasi produk. Ia mengatakan negara-negara seperti di kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin ternyata memiliki banyak permintaan impor dari Indonesia dan pasar inilah yang akan digarap. “Untuk produk semua yang dapat menguntungkan kita akan kita ekspor.”
Mengenai pengendalian impor, Bayu mengatakan, langkah pengendalian impor baik dalam sektor migas dan nonmigas untuk menyehatkan neraca perdagangan dan transkasi berjalan juga harus dikelola dengan baik. Menurut dia, jangan sampai langkah pengendalian impor justru menyebabkan inflasi atau menyebabkan masalah dalam industri dalam negeri.
“Pengendalian impor jangan sampai menimbulkan masalah di industri dalam negeri. Ada barang-barang yang tidak kita perlukan dan bisa ditunda impornya dalam 2 atau 3 bulan bahkan setengah tahun. Kami sedang pilah barang apa saja yang bisa ditunda impornya,” katanya.
Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 132 juta pada Agustus. Surplus disebabkan oleh penurunan impor yang cukup drastis atau sebesar 25,2 persen dibandingkan bulan Juli di mana neraca perdagangan mencatatkan defisit US$2,3 miliar.
ANANDA TERESIA
Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ada Kesengajaan Insiden Lion Air di Manado?
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia