TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berkomitmen mengembangkan museum transportasi. Komitmen itu dituangkan dalam nota kesepahaman dengan PT Kereta Api Indonesia, PT Blue Bird Group, PT Garuda Indonesia, dan PT Dharma Lautan Utama yang ditandatangani di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin, 16 September 2013.
Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan, penandatanganan ini merupakan wujud, sebagai keluarga besar di sektor perhubungan, saling mendukung untuk meningkatkan sektor transportasi.
Menurut Mangindaan, dengan kerja sama ini diharapkan museum transportasi bisa menjadi sarana pendidikan. "Aset-aset di museum seperti replika harus diperbarui." Sehingga, di dalam museum bisa dijumpai alat transportasi paling kuno dan terbaru. Dengan begitu, para pelajar yang berkunjung menjadi lebih tertarik, misalnya untuk menjadi pilot atau masinis.
Untuk perawatan, ia menambahkan, perlu koordinasi dan anggaran. Karena itu, ia mengajak mitra BUMN dan swasta bekerja sama. Angkasa Pura, Pelabuhan Indonesia, dan PT Kereta Api Indonesia akan diajak serta melengkapi aset museum. "Setiap ada alat transportasi baru, harus ada replika atau miniaturnya di Museum Transportasi."