TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, Sri Hartoyo, mengatakan sepanjang 1 Januari-12 September 2013, penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp 3,16 trilun. Angka ini setara 51,3 persen dari total FLPP yang akan disalurkan sepanjang tahun. "Penyalurannya akan terus kami tingkatkan," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Kamis 12 September 2013.
Untuk meningkatkan penyaluran FLPP, Sri mengatakan akan mengadakan pameran rumah bersubsidi. Momen semacam ini diharapkan bisa menggenjot serapan kredit dan menyalurkan fasilitas pembiayaan tersebut pada orang yang tepat.
Selain pameran, Sri mengatakan akan mendorong percepatan pembangunan perumahan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Proyek ini memanfaatkan fasilitas pembiayaan pemerintah maupun perbankan. Kepemilikan rumah dipermudah dengan penyederhanaan sertifikasi tanah. "Untuk itu, kami berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional," ujarnya.
Ketua Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP), Dyah Tjahjani Saraswati, mengatakan pameran bisa menghasilkan efek domino lima kali lipat. Dengan pameran, FLPP bisa diberikan untuk 111.781 unit rumah atau 92 persen dari target penyaluran hingga akhir 2013. Dia mencontohkan pameran yang diselenggarakan di Bogor, Banjarmasin, Tangerang, Makassar, Palembang, Bandung, Medan, Semarang, Pontianak, dan Malang yang berhasil meraup transaksi Rp 888 miliar.
Sepanjang tahun 2013 Kementerian Perumahan Rakyat mengalokasikan dana Rp 6,7 triliun dalam program FLPP. Bantuan subsidi bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ini digunakan untuk membayar pengadaan 121 ribu rumah bersubsidi.
ERWAN HERMAWAN