TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan sudah mengantongi nama pengganti Direktur Utama PT Pertani (Persero) Eddy Budiono. Eddy Budiono sebelumnya diberhentikan karena terjerat kasus korupsi pengadaan benih.
"Dari tiga nama yang diusulkan, sudah ada satu nama calon dari hasil fit and proper test, surat keputusannya tinggal ditandatangani," ujar juru bicara Kementerian BUMN, Faisal Hilmi, ketika dihubungi, Jumat, 6 September 2013.
Faisal menjelaskan, tiga nama tersebut merupakan usulan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Nantinya, Pertani akan berada di bawah naungan Pupuk Indonesia. "Tiga calon itu berasal dari orang dalam Pertani dan juga luar," kata Faisal, yang enggan memerinci nama direktur pengganti. "Tunggu setelah ditandatangani Pak Dahlan."
Kejaksaan Agung tengah menyidik kasus dugaan korupsi bibit hibrida di Kementerian Pertanian. Empat mantan petinggi di PT Sang Hyang Seri (SHS) Persero ditetapkan sebagai tersangka. Keempat tersangka itu berinisial R selaku mantan Direktur Keuangan dan SDM PT SHS tahun 2008-2011; NS, mantan Direktur Litbang tahun 2008-2011; EBS, mantan Direktur Utama PT SHS; dan YMP, mantan Direktur Produksi PT SHS tahun 2008-2011.
Eddy Budiono sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (Persero). Ia bersama tiga orang lainnya terjerat kasus pengadaan benih yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung.
RIRIN AGUSTIA
Topik Terhangat
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam
Berita Terpopuler
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky
Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan
Hukuman Serda Ucok: 11 Tahun Bui dan Dipecat