TEMPO.CO, Makassar - Perusahaan Korea, Dohwa Engeneering akan menjadi penanggungjawab pembangunan kereta bandara railway Mamminasata, yang rutenya akan dimulai dari Bandara Internasional Sulthan Hasanuddin menuju tengah kota Makassar.
Dohwa Engeneering ini sekaligus akan melakukan investasi terhadap pembangunan proyek rail way, dengan mengandeng perusahaan lokal.
Menurut Vice President Dohwa Engineering, Jeong Soo - Dong, tiga bulan lalu pihaknya telah melakukan pra feasibility study untuk proyek tersebut.
"Kami sebelumnya telah melakukan pra feasibility study untuk program rail way mamminasata," kata Soo Dong.
Dia menambahkan kalau perusahaannya akan memprioritaskan pembangunan jalur dari Mamminasata ke tengah kota, sirkulasi di dalam kota Makassar, dan akses ke Kota Maros dan Sungguminasa.
"Karena ini masih dalam studi kelayakan, tentunya akan lebih detail lagi. Pada dasarnya yang kami lakukan ini secara bertahap dan tidak bisa secara sekaligus," kata Soo Dong.
Sejauh ini, menurut Soo Dong, ada sejumlah hal yang menjadi fokus dalam feasibility study yaitu meminimalkan biaya konstruksi, efisiensi , serta manfaat untuk masyarakat, serta persoalan pembebasan lahan.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menjelaskan
Kalau nantinya jalur mamminasata ini akan menjadi satu kawasan terpadu, bahkan ini menjadi prioritas dalam pembangunan nasional.
"Nantinya kawasan ini akan menjadi kota baru yang komprehensif dan terpadu. Inilah yang nantinya kami dorong, terutama segi infrastruktur untuk mempercepat pengembangan kawasan Mamminasata," ucap Syahrul
Bahkan, Syahrul meminta agar perusahaan ini segera melakukan langkah selanjutnya agar proyek dapat segera berjalan.
"Kapan ini akan dimulai? Saya berharap segera cepat dilaksanakan, lebih cepat itu baik." Ujarnya
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI
Berita Terpopuler:
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Siapa Saja yang Kecipratan Duit Labora?