TEMPO.CO, Jakarta -PT Railink menyatakan akan segera mengoperasikan dua rangkaian kereta baru sebagai akses menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada akhir September 2013. "Kereta rakitan Woojin Industrial System Co. Ltd., Korea Selatan itu sedang menjalani verifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan," kata Direktur Utama Rainlik, M.N. Fadhila, melalui keterangan resmi, Rabu, 4 September 2013.
Ia mengungkapkan, proses verifikasi wajib dilaksanakan sebelum pemerintah mengeluarkan sertifikat laik operasi. Verifikasi tersebut mencakup pengecekan setiap unit kereta dalam rangkaian, baik statis maupun dinamis. Fadhila menuturkan, pengujian statis dilakukan dengan kondisi kereta tak bergerak, untuk mengecek struktur dan kelengkapan kereta.
Sementara itu, pengujian dinamis dilakukan untuk menguji performa kereta dengan kondisi melaju di rel. Dengan panjangnya tahapan verifikasi, Railink akan mengoperasikan satu rangkaian terlebih dulu bulan ini. Sedangkan dua rangkaian lainnya mulai dioperasikan pada pertengahan Oktober mendatang.
"Kalau sudah datang semua, akan ada empat set kereta untuk Bandara Kualanamu," ucap Fadhila. Ia menuturkan, pada pertengahan September, dua set kereta akan datang. Ia menyebut semua kereta bisa dioperasikan menyeluruh pada November mendatang. Untuk mendatangkan keempat set kereta itu, Railink mengalokasikan dana Rp 160 miliar.
Fadhila menuturkan, Railink masih akan menerapkan tarif Rp 80 ribu per penumpang kendati biaya operasional sebenarnya lebih dari Rp 80 ribu. "Anggaplah saat ini harga diskon spesial," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kereta bandara tersebut mampu melaju dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam. Kereta itu memiliki kapasitas 43 tempat duduk di setiap rangkaian. Saat ini lima kereta penumpang telah beroperasi untuk rute Medan-Kualanamu pergi pulang. Fadhila pun mengungkapkan, Railink akan menambahkan fasilitas Wi-Fi dan kamera pengawas serta stop kontak dalam kereta.
Ia menambahkan, sejak 25 Juli hingga 31 Agustus silam, kereta Bandara Kualanamu sudah ditumpangi 82.934 orang dengan tingkat keterisian rata-rata 60 persen. Sebelumnya, pada periode 25-31 Juli 2013, jumlah penumpang sebanyak 15.437 orang dengan 20 perjalanan per hari.
Selama 1-31 Agustus silam, sebanyak 67.497 penumpang terangkut dengan 22 perjalanan per hari. "Jika keenam rangkaian sudah beroperasi, jumlah perjalanan bisa ditingkatkan menjadi 32 perjalanan per hari," kata Fadhila.
MARIA YUNIAR