Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Alat Berat Kembali Stagnan di 2014

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Dua alat berat meratakan tanah di lokasi pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road (BRR) di Tanah Baru, Bogor, Jabar, Rabu (6/5). Pembangunan jalan tol BRR sepanjang 11 km tersebut bertujuan mengurai kemacetan lalu-lintas di Kota Bogor. ANTARA/Jafkhairi
Dua alat berat meratakan tanah di lokasi pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road (BRR) di Tanah Baru, Bogor, Jabar, Rabu (6/5). Pembangunan jalan tol BRR sepanjang 11 km tersebut bertujuan mengurai kemacetan lalu-lintas di Kota Bogor. ANTARA/Jafkhairi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kinerja industri alat berat diprediksi akan bergerak stagnan atau bahkan bisa terkoreksi tahun depan, seiring suramnya pasar akibat melemahnya harga komoditas sejak 2011. “Tahun depan akan flat, kalau ada koreksi penurunan sedikit antara 3 - 5 persen dari akhir tahun ini," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Alat Berat Indonesia, Ivan S.Tulong saat ditemui dalam acara 'Economic Outlook 2014' di Graha Niaga, Jakarta, Selasa 3 September 2013.

Tahun ini, penjualaan alat berat diprediksi menjadi 13.700 unit atau turun 29 persen dibandingkan 2012. Hingga Juni 2013, jumlah penjualan alat berat turun drastis menjadi 7.972 unit dari 12.477 unit di periode yang sama tahun sebelumnya.

Ivan menjelaskan, tren tersebut akan berlanjut hingga tahun depan. Penurunan terbesar akan dirasakan oleh pasar alat berat di sektor pertambangan terutama di batu bara. Namun, terdapat perubahan jenis alat berat yang paling banyak terjual dari alat berat pertambangan beralih ke konstruksi. “Karena fokus pemerintah di program pembangunan infrastruktur (MP3EI),"ujarnya.

Dari data Juni 2013, penjualan alat berat pertambangan menyumbang 33 persen dari total 7.972 unit alat berat yang terjual. Di periode yang sama tahun lalu penjualan alat berat di pertambangan sebesar 48 persen dari total 12.477 unit.

Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan target produksi batubara di 2014 sebanyak 369 juta ton, lebih rendah 5 persen dibandingkan produksi 2013 sebanyak 391 juta ton. Rendahnya harga jual batu bara membuat produsen batubara mengurangi intensitas penambangan. “Walau terjadi kenaikan konsumsi tapi tidak cukup besar mengangkat kinerja industri alat berat," kata Ivan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk sektor konstruksi di tahun depan diperkirakan akan tumbuh sering fokus pemerintah di pembangunan infrastuktur. Penjualan alat berat konstruksi tercatat meningkat sepanjang paruh pertama 2013 menyumbang sebanyak 35 persen dari total 7.972 unit. “Dari tahun sebelumnya 22 persen dari total 12.477 unit,” katanya.

Sementara sektor alat berat di sektor perkebunan diprediksi tumbuh positif meski harga minyak sawit mentah masih berflulktuasi. Tahun depan penjualan alat berat sektor ini dibidik di angka 3 ribu unit, hanya bertambah 100 unit dari perkiraan penjualan tahun ini. Stagnasi juga dilihat akan membayangi penjualan alat berat di sektor kehutanan pada tahun depan dengan angka 1.700 unit, hanya naik 100 unit dari perkiraan penjualan 1.600 unit di tahun ini.

RIRIN AGUSTIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.