TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan tengah menunggu opini Menteri Keuangan Chatib Bisri terkait opsi pembiayaan studi kelayakan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). “Nanti dibahas setelah Menteri Keuangan menyampaikan pendapatnya terkait opsi yang ada,” ujarnya, Selasa, 13 Agustus 2013.
Sebelumnya, Menteri Keuangan mengusulkan perubahan terhadap Peraturan Presiden soal pembangunan kawasan strategis dan infrastruktur Kawasan Selat Sunda.
Dalam rencana pembiayaan studi kelayakan proyek ini ada dua opsi, yakni menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau dibiayai badan usaha milik negara bersama pengembang. Rencananya, pilihan atas kedua opsi itu akan dibahas dan ditentukan dalam rapat koordinasi pekan ini.
Rapat koordinasi proyek JSS dilakukan sebelum Lebaran tertunda hingga pekan ini. Penyebabnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembahasan Proyek JSS sibuk mempersiapkan pidato Presiden untuk nota keuangan Rancangan APBN 2014.
Sementara itu, Hatta menyatakan akan menyetujui usulan pemegang saham mayoritas proyek ini adalah pemerintah. “Saya setuju saja asal ada kebulatan suara pada tim 7,” ujarnya.
Tim pembahas proyek JSS yang terdiri dari tujuh kementerian ini rencananya melaporkan usulan-usulan terkait pembiayaan studi kelayakan proyek JSS kepada Dewan Pengarah. Menurut dia, setiap opsi yang diusulkan akan dibahas dalam rapat mendatang.
Terkait wacana penggunaan APBN untuk membiayai studi kelayakan maupun proyek pembangunan JSS, Hatta enggan berkomentar. “Yang penting sumber dananya transparan dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
PRAGA UTAMA
Terpopuler:
Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie
Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang
Jokowi Datangi Tanah Abang, Periksa Got Mampet
Tenabang Beres, Jokowi Ditunggu PKL Pasar Gembrong
Sisca Yofie Punya Hubungan Spesial dengan Polisi
Ini Pengakuan Lengkap Pembunuh Sisca Yofie