TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Budi Setyawan, menuturkan kinerja ekspor nonmigas Jawa Timur sepanjang periode Januari-Mei 2013 terealisasi senilai US$ 5.841,25 juta. Jumlah itu menurun ketimbang periode yang sama tahun 2012, sebesar US$5.961,81 juta atau anjlok 2,02 persen.
“Menurunnya kinerja ekspor karena imbas belum membaiknya perekonomian global," kata Budi kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013. Komoditas ekspor terbesar adalah lemak, minyak nabati, kertas, furniture, bahan kimia organik, dan ikan.
Baca Juga:
Budi mengatakan, ekspor Provinsi Jawa Timur selama pertengahan 2013 masih ditopang barang industri. Selain barang industri, disusul ekspor komoditas pertanian dan pertambangan. Jepang, Amerika Serikat, dan Cina, kata Budi, merupakan tiga negara tujuan ekspor Jawa Timur.
Hingga Mei 2013, ekspor barang indutri mendominasi sebesar 85,37 persen, pertanian 8,64 persen, dan pertambangan 0,24 persen. "Produk unggulan kita seperti kerajinan UMKM, produk olahan, furniture, dan hasil pemurnian barang tambang," katanya.
Afrika pun tujuan ekspor Jawa Timur. Komoditas ekspor Jawa Timur ke Afrika diserap oleh pasar Afrika Selatan, terutama perhiasan emas. Sayang, Budi tak hafal berapa nilai ekspor perhiasan emas ini. Menurutnya, ekspor ke negara-negara di Afrika banyak didominasi barang aksesori daripada komoditas olahan.
DIANANTA PUTRA SUMEDI
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat