TEMPO.CO, Semarang - Bandar Udara Ahmad Yani, Kota Semarang, menyatakan belum dapat menjamin ada tambahan frekuensi penerbangan bagi sejumlah maskapai yang melayani rute penerbangan dari Semarang. Sebab, Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PNPI) sebagai lembaga penyelenggara navigasi belum mengabulkan pengajuan tambahan jam sejumlah perusahaan maskapai penerbangan.
"Kami belum bisa memastikan ada tambahan jam penerbangan untuk angkutan Lebaran karena masih menunggu izin dari PNPI," kata juru bicara PT Angkasa Pura (Persero) Bandara Ahmad Yani Semarang, Anom Fitranggono, Senin, 29 Juli 2013.
Selama ini ini Bandar Udara Ahmad Yani melayani 40-an penerbangan per hari dari sembilan maskapai untuk tujuan domestik maupun internasional (Kuala Lumpur dan Singapura). Pada musim mudik Lebaran kali ini, jumlah penumpang pesawat lewat Bandara Ahmad Yani diprediksi melonjak pesat. Meski begitu, Anom belum bisa menjelaskan persentase kenaikan.
General Manager Bandar Udara Ahmad Yani, Priyo Jatmiko, memperkirakan akan ada tambahan jadwal penerbangan pada H-2 Lebaran yang diprediksi sebagai puncak arus mudik. "Bila ada indikasi kenaikan penumpang, pasti akan ada penambahan special flight," kata dia.
Priyo memperkirakan akan terjadi kenaikan rata-rata pemudik di Bandara Ahmad Yani hingga 10 persen dibandingkan tahun lalu, dengan rata-rata pemudik mencapai 5.000 orang. "Itu terjadi pada H-2." Untuk mengantisipasinya, pihak bandara telah menyiapkan pengamanan tambahan dari Angkasa Pura, TNI, dan kepolisian. Priyo juga mengimbau pengguna angkutan pesawat ikut mengamankan proses mudik di area Bandara Ahmad Yani dengan cara menjaga ketertiban.
EDI FAISOL (SEMARANG)