TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data International Trade Centre (ITC) yang diambil dari UN COMTRADE statistics, ekspor furnitur Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 2012 sebesar US$ 7,32 juta. Angka tersebut mengalami kenaikan 13,6 persen dibanding tahun sebelumnya, sebesar US$ 6,44 juta.
Dengan demikian, Indonesia berada di peringkat kedelapan negara pemasok furnitur ke Paman Sam dengan porsi pasar sebesar 1,53 persen. Cina, yang berada di posisi pertama mendominasi dengan porsi pasar 50 persen.
Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Perdagangan, Citra Pradnyawati, menyatakan bahwa potensi ekspor furniture ke Negeri Paman Sam masih berpotensi naik. "Pertumbuhan impor furnitur AS selama lima tahun terakhir (2008-2012) mengalami peningkatan sebesar 5,62 persen," ujarnya, Rabu, 24 Juli 2013.
Karena itu, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan berpartisipasi untuk pertama kalinya pada Summer-Las Vegas Market (LVM) 2013 pada 29 Juli-2 Agustus 2013 mendatang di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Pradnyawati berharap bahwa pameran Summer-LVM 2013 dapat menciptakan peluang bisnis baru bagi para pelaku bisnis furnitur Indonesia untuk mempromosikan produk unggulannya, sekaligus menangkap peluang pasar di AS, khususnya bagian Pantai Barat (West Coast). "Untuk itu, pengusaha Indonesia dituntut mampu menampilkan produk furnitur yang unik dan fungsional dengan desain dan tampilan yang menarik," ujarnya.
LVM adalah pameran furnitur terbesar di wilayah barat AS yang diadakan dua kali dalam setahun, yaitu saat musim dingin dan musim panas, di World Market Center (WMC) Las Vegas, serta dikunjungi lebih dari 40 ribu orang. Pada kesempatan kali ini, Indonesia akan menempati ruang pamer sementara seluas 198,07 meter persegi.
Ruang pamer tersebut akan diisi oleh tujuh perusahaan pilihan dari Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI), yaitu PT. Aida Rattan Industry, Bali Wirama, CV. Indosurya Mahakam, CV. Nuansa Kayu Bekas, D-Art Collection Inc., PT. Diraja Surya Furniture, dan PT. Togeni Arum Jaya.