TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah dinyatakan ditutup, brosur mengenai bisnis investasi 'Patungan Usaha' dan 'Patungan Aset' yang digagas ustad kondang Yusuf Mansur, ternyata masih beredar.
Padahal Yusuf Mansur sendiri sudah menyatakan menutup sementara bisnis investasinya, menunggu legalitas usahanya dibereskan. Dia juga membantah kalau bisnis investasinya sudah mengelola uang sampai Rp 500 miliar.
Kamis, 18 Juli 2013, Tempo memperoleh brosur bisnis investasi Yusuf Mansur di kantor apartemen Topas di Karawaci, Tangerang. Apartemen itu kabarnya sudah dibeli Yusuf Mansur, sebagai bagian dari bisnis investasinya.
Dalam brosur itu dijelaskan bahwa patungan usaha dan aset ini dimulai dengan investasi sebesar Rp 12 juta. "Modal kecil punya usaha besar" begitu promosi Yusuf dalam brosurnya.
Mereka yang tertarik untuk bergabung dengan `Patungan Usaha` dipersilakan mentransfer dana ke rekening atas nama Yusuf Mansur. Dalam brosur itu juga dijelaskan bahwa investor bisa memperoleh keuntungan bagi hasil sebesar 8 persen per tahun dari modal yang diinvestasikan.
Dijelaskan juga dalam brosur itu bahwa peserta akan mendapatkan pengembalian dana investasi berupa cash back setelah 10 tahun. Selanjutnya, peserta akan tetap mendapatkan bagi hasil usaha.
Prinsip bisnis investasi Yusuf Mansur ini sederhana. Dalam brosurnya, ada penjelasan sebagai berikut: "Alaikum Bil Jam'ah (wajib atas kalian bersatu) modal kecil punya usaha besar (Patungan Usaha) atau duit kecil beli barang besar (Patungan Aset). Ini dia filosofi patungan. Kita bisa kok dengan patungan, patungan sewa bus, sewa vila, usaha kecil--misalnya buka toko sampai patungan sekelas beli hadiah untuk wali kelas saat bagi rapor atau perpisahan."
AYU CIPTA
Berita Terpopuler:
Ansor: Berlagak Jagoan, Warga Lawan FPI
Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal
7 Bisnis Spektakuler Incaran Yusuf Mansur
Dahlan Iskan:Yusuf Mansur Mau Beli Bank Muamalat
Dahlan: Saya Tak Mau Nama Yusuf Mansur Jelek