TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - PT Antam Tbk menyatakan 70 persen sumber daya manusia yang menggarap proyek konstruksi Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, Kabupaten Sangau, kalimantan Barat adalah putra daerah. Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan proyek, PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) selaku entitas yang mengembangkan proyek CGA Tayan telah mengirimkan lebih dari 50 orang ke pabrik CGA milik Showa Denko K.K. di Yokohama, Jepang dan negara lain seperti Jerman dan China untuk melakukan on the job training serta knowledge transfer.
"Pengiriman SDM tersebut untuk meminimalisir risiko operasi pabrik CGA Tayan. Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi SDM PT ICA sehingga setara dengan SDM di perusahaan alumina kelas dunia lainnya." kata Direktur Utama Antam, Tato Miraza melalui siaran persnya, Jumat, 12 juli 2013. Ia mengatakan pelatihan SDM itu mencakup berbagai bidang. Di antaranya, kata dia, bidang proses atau produksi, teknikal atau maintenance, quality control, SDM, teknologi informasi, keuangan, dan pengelolaan rantai nilai pasokan.
Proyek pengolahan alumina ini merupakan usaha patungan antara Antam dan perusahaan Jepang, Showa Denko, dengan proporsional saham dikuasai oleh Antam sebesar 80 persen dan sisanya oleh Showa Denko sebesar 20 persen. Pendanaan untuk proyek senilai US$490 juta ini berasal dari dana internal Antam dan Showa Denko, pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta debt guarantee disediakan oleh Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC).
Proses pembangunan konstruksi proyek CGA Tayan dimulai sejak tahun 2011 yang berada di atas lahan seluas 36.410 ribu hektare. CGA Tayan akan mengolah cadangan bauksit Antam di Tayan menjadi 300 ribu ton CGA per tahun yang komoditasnya nanti akan dijual di pasar ekspor dan di Indonesia.
ERWAN HERMAWAN