TEMPO.CO, Jakarta- Menteri BUMN Dahlan Iskan pesimistis bisa menjual PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Musababnya beban utang Rp 6 triliiun Merpati membuat investor enggan masuk. "Ini sebagai ukuran apakah ada investor yang mau atau tidak. Saya rasa gak ada investor yang mau,” kata Dahlan Iskan di Jakarta, Jumat 12 Juli 2013. “Utangnya aja Rp 6 triliun, tapi kan saya tetap mencoba menawarkan ada gak investor yang mau."
Hingga kini belum ada investor yang secara resmi menyatakan minatnya atas Merpati. Bahkan, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang sempat disebut berminat membeli Merpati belum mengajukan surat permohonan. "Saya track enggak ada suratnya," katanya.
Dahlan menunggu dua bulan ke depan untuk memastikan minat investor. Namun ia enggan menyampaikan mekanisme apa yang dilakukan bila benar-benar tidak ada yang berminat."Kami sekarang menunggu sampai 2 bulan. Kalau enggak ada ya cari langkah lain lagi," katanya.
Selain menjualnya, Kementerian BUMN tengah berusaha membuat opsi lain dalam penyelamatan Merpati. Merpati saat ini tengah berjuang keluar dari jerat utang senilai Rp 6 triliun. Sebagian besar utang adalah kewajiban kepada pemerintah yaitu lebih dari Rp 3 triliun. Kewajiban Merpati kepada Bank Mandiri diperkirakan Rp 200 miliar.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat:
Ramadan| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Terpopuler:
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan
Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan
Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel