TEMPO.CO, Sidoarjo - Hotel Ibis Budget Surabaya Airport resmi beroperasi di Bandara Juanda, Surabaya. Gerrard Guillouet, Senior Vice President of Accor Malaysia, Indonesia dan Singapura, mengatakan Ibis Budget di Juanda merupakan produk layanan hotel ekonomis-premium dengan layanan hotel yang lengkap namun terjangkau.
Kamar Ibis Budget didesain dengan konsep cocoon (kepompong) dan dapat mengakomodasi satu hingga tiga orang per kamar. Hotel ini mempunyai 144 kamar, ditambah sentuhan dekorasi modern dengan warna lembut, satu unit LED TV dan lampu baca, akses Wi-Fi, selimut duvet hingga shower kamar mandi.
“Harga khusus perkenalan Rp 350 ribu net per kamar. Yang menginap jam 6 pagi- 6 sore mendapat harga Rp 250 ribu per kamar," ucapnya saat meresmikan Ibis budget Surabaya Airport Juanda, Senin 1 Juli 2013.
Hotel ini dibangun menggunakan dana PT Angkasa Pura Hotels sebesar Rp 40 miliar. Sementara, Accor ditunjuk sebagai pengelola selama 10 tahun kedepan.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura Hotels, Widodo Marmer, melihat bandara bukan lagi tempat bagi turis dan pebisnis untuk sekedar menggunakan jasa transportasi udara, namun telah menjelma menjadi pusat perkembangan bisnis baru. Pihaknya berusaha memberikan layanan terbaik, termasuk fasilitas akomodasi kepada pengguna jasa pesawat terbang.
Dengan beroperasinya Ibis Budget Surabaya Airport, Widodo yakin dapat menjawab kebutuhan akomodasi para pengguna bandara. "Serta meningkatkan layanan bandara yang lebih baik."
Setelah Terminal 1 Juanda, Angkasa Pura Hotels membidik Terminal 2 Juanda yang direncanakan beroperasi akhir tahun ini. Ia berharap, hotel milik APH juga berdiri di Terminal 2 Juanda. Selain itu, Ibis Budget Makassar Airport sebanyak 121 kamar dijadwalkan beroperasi akhir tahun 2013 dan Ibis Denpasar Airport menyusul pada tahun 2014 mendatang.
DIANANTA P. SUMEDI (SURABAYA)
Berita Ekbis Terpopuler:
Harga Buyback Emas Antam Naik Rp 10 Ribu per Gram
Harga Tiket Murah, Dahlan Takut KAI Bangkrut
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Hari Ini Uji Kelayakan 3 Calon Deputi Gubernur BI
Harga Naik, Kuota BBM Diperkirakan Tetap Jebol