TEMPO.CO, Kediri - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Gudang Garam Tbk memutuskan membagikan deviden tunai tahun buku 2012 sebesar Rp 1,5 triliun atau Rp 800 per lembar saham. Penurunan keuntungan dan penambahan modal kerja menjadi alasan anjloknya deviden ini dibandingkan tahun lalu.
Direktur PT Gudang Garam Heru Budiman mengatakan keuntungan perusahaan untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 4,07 Trilyun, lebih kecil dari keuntungan pada 2011 yang mencapai Rp 4,9 triliun. "Ini yang membuat nilai deviden tahun ini menurun," kata Heru Budiman dalam jumpa pers di Hotel Grand Surya Jalan Doho Kediri, Sabtu 29 Juni 2013.
Penurunan keuntungan ini, menurut Heru, terjadi karena beberapa hal. Salah satunya adalah kebutuhan fasilitas produksi untuk produk rokok Pro Mild. Sehingga sebagian keuntungan perseroan disedot untuk membiayai sektor ini.
Heru menambahkan situasi bisnis ke depan akan sangat terpengaruh oleh kenaikan bahan bakar minyak yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu. Hal ini dipastikan akan membuat masyarakat berpikir untuk mengurangi pengeluaran lain yang kurang dominan. "Pasti ada kebutuhan yang dikorbankan," kata dia.
Namun apakah kebutuhan yang disingkirkan tersebut adalah membeli rokok, Heru belum bisa menduga. Sebab hal ini akan bisa dilihat dalam beberapa waktu ke depan.
RUPS ini juga menyetujui pengunduran diri Ginawati dari posisi Direktur Perseroan, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagaimana tercermin dalam Laporan Tahunan. Dengan demikian susunan pengurus PT Gudang Garam Tbk menjadi:
Presiden Komisaris : Juni Setiawati Wonowidjojo
Komisaris Independen : Frank Willem van Gelder
Komisaris : Lucas Mulia Suhardja
Presiden Direktur : Susilo Wonowidjojo
Direktur : Heru Budiman
Direktur : Herry Susianto
Direktur : Buana Susilo
Direktur : Fajar Sumeru
Direktur : Istata Taswin Siddharta
Direktur : Sony Sasono Rahmadi
HARI TRI WASONO