TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan, PT Pos menargetkan pembayaran Bantuan Langsung Sementara Mandiri (BLSM) bisa tuntas paling telat sepekan dari jadwal penuntasan pembayaran yang dipatok pemerintah pada 31 Juli 2013.
"Kita berusaha melakukan percepatan, kita mencoba menyusun (rencana di) internal Pos Indonesia, mudah-mudahan minggu kedua selesai antara 15-20 Juli," kata dia di Bandung, Sabtu, 29 Juni 2013.
Menurut dia, dana pembayaran BLSM dari bagi tahap pertama dari pemerintah sudah diterima di PT Pos seluruhnya. "Dana sudah di kantor pos, ini yang melegakan hati. Kalau sudah ada jadi kita bisa melakukan langkah mempercepat ini. PT Pos Indonesia sangat senang kalau ini sudah selesai," kata Ketut.
Ketut mengatakan, PT Pos Indonesia mematok jadwal pada 1 Juli 2013 nanti, pembayaran BLSM sudah dibuka di semua kabupaten/kota di Indonesia. "Mudah-mudahan tidak meleset," kata dia.
Menurut dia, PT Pos sengaja membuka pembayaran BLSM perdana pada 22-24 Juni 2013 lalu hanya pada 14 kota di Indonesia untuk mengevaluasi kesiapan perusahaannya. "Makanya waktu pertama kita batasi 14 kota. Sekarang sudah lancar," kata Ketut.
Baca Juga:
Dia mengatakan, pembukaan layanan pembayaran BLSM sudah melampaui jadwal yang semula disiapkan perusahaannya. Ketut mencontohkan, di jadwal semula, pembukaan layanan pembayaran BLSM dipatok di ibukota 33 provinsi di Indonesia, realisasinya layanan itu sudah di buka di 99 kabupaten/kota, dan 372 titik lokasi pembayaran. "Tanggal 1 Juli 2013, targetnya 410 kabupaten dan 98 kota sisanya akan kita buka," kata Ketut.
AHMAD FIKRI