TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengatakan, upaya pengembangan diversifikasi produk kopi olahan memiliki arti penting dalam meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri. "Ini juga bermanfaat bagi berkembangnya usaha kedai kopi yang sedang naik," kata Hidayat pada pembukaan Seminar dan Pameran Kopi Nusantara 2013 di Plasa Pameran Kementerian Perindustrian, Jakarta, hari ini, Selasa, 25 Juni 2013.
Menurutnya, diversifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri menjadi 6 kilogram per kapita per tahun. Selama ini, rata-rata konsumsi penduduk Indonesia baru 1,2 kilogram per kapita per tahun. "Masih jauh dari Amerika Serikat yang mengosumsi 4,3 kilogram per tahun," ujar dia.
Diversifikasi tersebut, menurut Hidayat, dapat berupa kopi sangrai, kopi instan, dan decaffeinated coffe. Atau, juga dapat berupa produk perawatan kecantikan (lulur kopi), farmasi, dan kemasan produk. "Masih banyak lagi jenisnya," ucap dia.
Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. "Tahun lalu mencapai 748 ribu ton, atau 6,6 persen produksi kopi dunia," ujarnya.
Prestasi ini didukung oleh pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri yang mencapai 7,5 persen per tahun. Tahun lalu ekspor kopi olahan mencapai angka US$ 315,5 juta, meningkat dari 2011 sebesar US$ 268,6 juta. "Meningkat 17,49 persen," kata Hidayat.
Sementara itu, impor kopi telah menurun. Mengutip data Kementerian Perindustrian, tahun lalu impor kopi Indonesia senilai US$ 63,2 juta, lebih rendah dari 2011 yang mencapai US$ 78 juta. "Impor turun 19,01 persen," ucapnya.
Karena itu, kopi merupakan industri agro yang diprioritaskan oleh pemerintah. "Ini sudah diatur di Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional." Pada PP tersebut, Hidayat menjelaskan, kopi masuk salah satu industri prioritas.
AMRI MAHBUB
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK
Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi