Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana BLSM Dibagikan 24 Juni

Editor

Zed abidien

image-gnews
Bantuan Langsung Tunai. TEMPO/Tony Hartawan
Bantuan Langsung Tunai. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Meski kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi belum jelas waktunya, pemerintah sudah menetapkan jadwal pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai imbas kenaikan harga BBM.

Kepala Kantor Pos Solo Chaerul Hadi mengatakan penyaluran perdana BLSM di Surakarta akan dilakukan Senin, 24 Juni 2013. "Rencananya Menteri BUMN (badan usaha milik negara) Dahlan Iskan yang akan menyerahkan BLSM secara simbolis," katanya ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 20 Juni 2013.

Penerima BLSM yang tercatat di Kantor Pos Solo mencapai 49 ribu orang. Dia mengatakan pembagian tidak akan dilakukan serentak di satu tempat, melainkan di beberapa tempat dan pada hari yang berbeda.

"Kami akan segera menyusun jadwal pembagian BLSM. Kami targetkan dalam sepekan selesai dibagi," ujarnya. Selain di kantor pos, pembagian bisa dilakukan di kantor kelurahan, kecamatan, atau di tempat kumpul komunitas tertentu.

Dia mengatakan, saat ini baru 70 persen kartu perlindungan sosial yang sudah diterima. Dia memperkirakan dalam minggu ini semua kartu sudah diterima Kantor Pos Solo dan segera didistribusikan ke masyarakat. "Kami menargetkan distribusi kartu ke masyarakat selesai pada 23 Juni," tuturnya.

Jika sudah menerima kartu, dia meminta masyarakat mengecek jadwal dan lokasi penerimaan agar tidak kecele. Jadwal dibuat agar tidak ada penumpukan massa di satu tempat di waktu yang bersamaan.

Untuk pembagian tahap pertama, setiap pemegang kartu akan menerima Rp 300 ribu atau sekaligus untuk 2 bulan. Dia sudah menyiapkan anggaran Rp 15 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi masyarakat yang merasa berhak menerima tapi tidak tercatat, dia menyarankan untuk menghubungi perangkat pemerintahan setempat. Sebab data penerima berasal dari pemerintah pusat. "Kami hanya menerima data pusat," katanya.

Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo mengusulkan dana BLSM untuk modal kerja. JIka hanya dalam bentuk tunai, uang itu akan habis dalam hitungan hari. "Karena harga kebutuhan pokok pasti naik tinggi. Uang tunai bisa habis dalam 2-3 hari," ucapnya.

Dia berencana memanfaatkan dana BLSM untuk modal padat karya. Sekitar 75 persen dari dana BLSM disisihkan untuk modal usaha dan sisanya diberikan tunai.

"Jadi kalau tiap bulan dapat Rp 150 ribu, yang Rp 112.500 untuk modal usaha," katanya. Modal usaha akan dikumpulkan dalam satu kelompok. Jika satu kelompok terdiri dari 80 orang, akan terkumpul modal Rp 9 juta.

Untuk jenis usahanya, dia mengaku belum punya gambaran. Nantinya akan dibicarakan dengan warga. Sebagai langkah awal, konsep di atas akan diterapkan di Kelurahan Pucangsawit, Jebres, dan Sewu. "Mungkin Agustus sudah kami jalankan. Sehingga uangnya lebih produktif daripada hanya diterima tunai," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Nicke Widyawati. Foto/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra dan TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).


Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga saat mengunjungi Pasar Tradisional di Baros, Serang, Banten, Jumat, 17 Juni 2022. Presiden Jokowi berbincang dengan warga dan para pedagang untuk mengecek harga-harga bahan pokok serta menyerahkan sejumlah bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah warga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.


Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) berbincang dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (kiri) usai mengumumkan harga baru bahan bakar premium dan solar di Jakarta, 23 Desember 2015. Pemerintah menurunkan harga bahan bakar jenis premium sebesar Rp 150 per liter, yaitu dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 7.150 per liter, sedangkan solar menjadi Rp 5.950 per liter berlaku mulai 5 Januari 2016. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.


IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak


Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Salma, warga Banyuwangi, Jawa Timur mendapatkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera sebesar Rp 400 ribu. Dana ini merupakan kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Ika Ningtyas
Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.


Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Salma, warga Banyuwangi, Jawa Timur mendapatkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera sebesar Rp 400 ribu. Dana ini merupakan kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Ika Ningtyas
Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.


Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Salma, warga Banyuwangi, Jawa Timur mendapatkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera sebesar Rp 400 ribu. Dana ini merupakan kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Ika Ningtyas
Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.


Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar. TEMPO/Nurdiansah
Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.


PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.


Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2014. Harga BBM bersubsidi jenis premium naik menjadi Rp. 8.500/liter dari Rp. 6.500/liter dan solar naik menjadi Rp. 7.500/liter dari Rp. 5.500/liter. ANTARA/Andika Wahyu
Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.