TEMPO.CO, Surabaya -- PT Merpati Nusantara Arlines melalui Merpati Training Center (MTC) melatih calon pilot menggunakan simulator pesawat Xian MA60 buatan Cina. "Untuk melatih pilot merpati dan dari maskapai lain," kata Inspektur Opersional MTC Merpati, Kustanto di hanggar Merpati, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 18 Juni 2013.
Pesawat jenis ini baru saja mengalami kecelakaan di Bandar Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 10 Juni 2013. Pesawat MA-60 dengan nomor lambung PK-MZO rute Bajawa-Kupang tersungkur setelah menyentuh landasan di Bandara. Sebelumnya pesawat jenis yang sama juga mengalami kecelakan di perairan Kaimana, Papua Barat, 7 Mei 2011.
Maskapai milik pemerintah Myanmar pada Selasa, 11 Juni 2013, mengatakan akan berhenti mengoperasikan pesawat Xian MA 60. Rencana itu menyusul insiden kecelakaan yang terjadi untuk kedua kalinya dalam sebulan.
Kustanto mengatakan penggunaan simulator pesawat MA60 untuk latihan calon pilot menggantikan pesawat CN235 dan Foker F27. "Kami mengalami kemajuan," katanya.
Kustanto mengklaim maskapainya banyak melatih pilot baik domestik maupun mancanegara. Selain pilot, pramugari juga dibekali pelatihan simulasi kecelakaan. "Kami melatih sejak 1994."
Pesawat Xian MA60 adalah pesawat penumpang bermesin turboprop dibuat perusahaan China Xi'an Aircraft Industrial Corporation di bawah China Aviation Industry Corporation I (AVIC I). Xian MA60 adalah versi perpanjangan dari Xian Y7-200A. Pesawat ini menerima sertifikasi dari Administrasi Penerbangan Sipil Cina pada Juni 2000. Pesawat pertama dikirim ke Sichuan Airlines pada Agustus 2000.
Merpati membeli 15 unit pesawat ini sejak 2007. Harga total mencapai Rp 2,13 triliun yang berasal dari anggaran Penyertaan Modal Negara. Dana ini didapat pemerintah Indonesia dari pinjaman Bank Ekspor-Impor Cina.
YOHANES SEO | AKBAR
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?
Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem
Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ
Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6