TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi untuk memastikan pasokan gas untuk perusahaan Petrokimia Gresik dan Semen Kujang. "Nanti gas untuk Gresik dari Husky, sedangkan Kujang dari Cepu," kata Hatta usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin, 10 Juni 2013.
Menurut Hatta, dalam rapat koordinasi tersebut, dia meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta SKK Migas melakukan analisis terkait teknis pemasokan gas dari Husky ke Gresik. Sedangkan untuk kebutuhan gas nasional untuk industri pupuk lainnya sudah tidak ada masalah lagi. "Tinggal Kujang dan Gresik yang masih ada maslaah. Dalam satu hingga dua hari ini akan dilaporkan kembali," katanya. "Tapi saya putuskan tetap mengacu pada rakor sebelumnya yaitu gas untuk pupuk Gresik dipasok dari Husky dan untuk Kujang dari Cepu."
Berdasarkan hasil revitalisasi, dibutuhkan sekitar 85 million metric cubic metres (MMCM) per hari pasokan gas untuk Gresik dan sebanyak 85 MMCM per hari untuk Kujang. "Sehingga dengan demikian revitalisasi akan selesai semua. Kan pupuk Kaltim 5 udah selesai," kata Hatta. Dalam kesempatan itu, Hatta juga menyatakan penyediaan gas untuk produksi pupuk nasional akan lebih efisien dengan menggunakan teknologi baru.
Dari semua dibutuhkan sebanyak 30 MMCM gas untuk menghasilkan 1 ton pupuk, maka sekarang pasokan gas yang dibutuhkan hanya sebanyak 26 MMCM. "Untuk ketahanan pangan, kami sudah palnning sampai 30 tahun kedepan pasokan gasnya harus terjamin," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi
PKS: Menteri Kami Tak Ada Hubungan dengan Partai
Jokowi Gantikan Megawati Terima Tamu
Densus Ciduk Imam Masjid di Makassar