TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W Retraubun mengatakan ketergantungan industri mesin Indonesia khususnya mesin perkakas dan mesin pengerjaan logam pada produk impor tidak bisa ditekan. Hal ini disebabkan Indonesia masih belum mampu memproduksi jenis mesin ini.
"Bagaimana kita mau menekan impor kalau kita sendiri belum bisa bikin, mana mungkin kita menekan impor," katanya di pameran internasional mesin perkakas, pengerjaaan logam, MTT Expo di Kemayoran, Rabu, 22 Mei 2013.
Menurut dia, sebanyak 90 persen mesin di Indonesia masih diimpor. Indonesia banyak mengimpor mesin jenis ini dari Taiwan dan Jepang. Alex menilai Indonesia masih belum mampu memproduksi mesin perkakas dan mesin pengerjaan logam dalam waktu dekat.
"Masih jauh, Indonesia masih membutuhkan waktu agar bisa memproduksi sendiri mesin-mesin ini," katanya. Alex tidak mengelaborasi kapan Indonesia siap memproduksi mesin perkakas.
Alex menilai pemerintah harus memberikan insentif jika ingin mengembangkan industri barang modal. Pemberian insentif, bisa mempercepat pertumbuhan industri dalam negeri. Jika industri dalam negeri sudah siap, Alex yakin industri mesin Indonesia bisa ikut bersaing khususnya menghadapi pasar bebas ASEAN.
Seluruh kementerian terkait, kata Alex, kini tengah mempersiapkan langkah-langkah yang dibutuhkan pelaku industri agar bisa mengantisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai pada 2015. "Semua kementerian tengah mempersiapkan bagaimana mengantisipasi MEE. Tahun ini semoga bisa selesai," katanya.
Untuk mendorong pengembangan industri mesin dalam negeri, hari ini diadakan pameran mesin perkakas dan pengerjaan logam (MTT Expo) di JaIan Expo, Kemayoran. Pameran berlangsung dari 22-25 Mei, mulai jam 10:30-18:30.
Sebanyak 25 negara turut serta dalam pameran ini. Pameran ini menyajikan mesin-mesin pengerjaan logam yang dibutuhkan industri perkapalan, kendaraan bermotor, perminyakan dan gas. Pameran ini juga menawarkan perkakas untuk membentuk logam menjadi komponen dan suku cadang industri elektronik.
"Pameran seperti ini akan mendorong orang datang. Kemudian investor akan datang melihat dan dari situ ia akan tergerak untuk datang berinvestasi di bidang industri ini," katanya.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
EDSUS Cinta Fathanah
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter
Tiga Pelajar SMP Gagalkan Pemerkosaan oleh Tukang Ojek