TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto mengatakan, anggaran pembebasan lahan untuk infrastruktur tidak pernah kurang. Bahkan, setiap tahun selalu berlebih. Misalnya, pada 2011 ada sisa dana Rp 500 miliar. Tahun kemarin kelebihan dana Rp 300 miliar. "Hal ini membuktikan permasalahan bukan pada anggaran," ujar Djoko.
Untuk kuartal pertama tahun ini, Djoko mengatakan, penyerapan anggaran sektor ini juga masih rendah. "Paling, baru sekitar 15 persen," kata Djoko ketika ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin, 13 Mei 2013.
Menurutnya, penyerapan terbanyak terjadi ketika mendekati lebaran. "Biasanya, proses pembebasan tanah lebih cepat dilakukan ketika mendekati lebaran," kata Djoko. Karena itulah anggaran tadi lebih banyak dipersiapkan untuk momentum tersebut.
"Pembebasan lahan merupakan pekerjaan panjang, kendala pembebasan lahan pun menjadi beragam," kata Djoko. Kementerian Pekerjaan Umum setiap tahun memiliki alokasi anggaran Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan.
WINNIE AMALIA R
Topik Terhangat:
Teroris| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat