TEMPO.CO, Jakarta -PT Pertamina (Persero) akan melepas hak partisipasi mereka di Blok Basker Manta Gummy, Australia. Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen mengatakan keputusan ini diambil setelah blok tersebut tidak lagi berproduksi.
"Untuk Basker Manta Gummy ini kami mau divestasi. Mungkin tahun ini juga bisa selesai," kata Husen ketika dihubungi Tempo, Kamis, 9 Mei 2013.
Husen mengatakan saat ini, rencana divestasi 10 persen hak partisipasi ini masih diproses di internal perseroan. Namun Husen tak mengungkapkan nilai divestasi saham ini.
Mengutip keterangan di situs Roc Oil, operator Blok BMG, ketika transaksi akuisisi pada 1 April 2009, jumlah kas yang dipertimbangkan sebesar US$ 31,5 juta. "Belum tahu berapa (nilainya). Rencana divestasi ini sedang prosedur di internal perusahaan," kata Husen.
Pada saat penawaran akuisisi, cadangan pasti dan terkira (proven and probable) Lapangan BMG yang diumumkan Resource Investment Strategy Consultants (RISC) pada 2008 sebesar 7,8 juta barel ekuivalen dan 19 juta barel ekuivalen. Namun pada 2010, cadangan blok ini diperkirakan hanya antara 3 juta sampai 5 juta barel.
Pada 2008 rata-rata produksi blok ini tercatat sebesar 8-12 ribu barel minyak per hari. Tetapi setelah akuisisi pada periode April-Desember 2009, rata-rata produksi lapangan ini hanya 2.517 barel per hari. Dari jumlah ini Pertamina Hulu Energy hanya mendapat bagian 252 barel per hari, jauh di bawah target 800 barel per hari.
Pada 2010, produksi lapangan BMG kembali merosot di bawah target dengan rata-rata produksi 2.219 barel per hari. Dengan penurunan produksi ini, PHE hanya mendapat bagian222 barel per hari. Produksi terakhir lapangan BMG tercatat pada 20 Agustus 2010.
BERNADETTE CHRISTINA