TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II menyatakan akan membangun semua bandara yang dikelolanya untuk menghadapi kebijakan Open Sky pada 2015. "Dari 13 bandara yang kami punya, akan kami bangun semuanya, terutama yang menjadi andalan Open Sky adalah Bandara Kuala Namu, Medan dan Soekarno-Hatta, Jakarta," kata Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko, saat dijumpai di sela-sela pertemuan Civil Air Navigation Services Organisation (Canso) Asia Pasifik, Selasa, 7 Mei 2013.
Bandara-bandara di Indonesia, kata dia, harus belajar atau melakukan benchmarking dengan bandara-bandara asing. Ia menyebut, salah satu bandara yang menjadi acuan bagi Indonesia adalah Bandara Incheon, Korea. Bandara Incheon telah menyandang predikat sebagai bandara terbaik di dunia selama tujuh kali sejak 2005.
Untuk menghadapi Open Sky pun Angkasa Pura II membuka rekrutmen. Selain itu, perseroan juga memberikan pelatihan kepada para pegawai dan mengirim mereka ke luar negeri untuk mempelajari bandara-bandara setempat. Menurut dia, magang serta benchmarking dengan bandara di luar negeri penting untuk menghadapi Open Sky. "Mereka harus melihat bagaimana mengoperasikan bandara yang nyata, bukan hanya di buku," ucapnya.
Meski demikian, Tri menuturkan, yang diperlukan untuk Open Sky bukan hanya bandara. Ia mengatakan, persiapan juga meliputi ground handling, termasuk maskapai. Pemerintah sebagai regulator, kata dia harus mempunya komitmen yang sama untuk berhadapan dengan kompetisi internasional.
Tri mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar dengan jumlah penduduk yang besar dengan ukuran bandara yang lebih besar daripada bandara-bandara lain di Asia. "Masa kita mau jadi penonton di negara sendiri? ucapnya.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi