TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Lubricants, unit bisnis strategis dari PT Pertamina persero, menargetkan perolehan laba sebesar Rp 2,2 triliun pada akhir 2013. Menurut Retail Manager Marketing Pertamina Lubricants, Andrianusa, pencapaian target tersebut lebih banyak ditopang oleh penjualan di dalam negeri. "Pangsa pasar kami meningkat hingga 58 persen tahun ini," kata dia di kantor Tempo, Selasa 7 Mei 2013.
Jika dibandingkan dengan pencapaian 2012, Pertamina Lubricants mematok target kenaikan laba sebesar 15,7 persen. Andri mengatakan, perolehan laba pada kuartal pertama 2013 hanya 98 persen dari target kuartalan, atau sekitar Rp 539 miliar. Namun dia optimistis target tersebut bisa terlampaui karena meningkatnya pangsa pasar di dalam negeri serta negara tujuan ekspor yang semakin luas.
Sejak 2011 hingga saat ini pertumbuhan pangsa pasar Pertamina Lubricants di dalam negeri berturut-turut mencapai 7 dan 6 persen. Tujuan ekspor pun bertambah dari 20 menjadi 24 negara. Dengan pangsa pasar tersebut, Pertamina Lubricants mampu mendongkrak omset tahunan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 12 triliun.
Unit Bisnis Pelumas Pertamina memiliki kapasitas produksi 600 ribu kiloliter per tahun. Pada 2013, Pertamina menargetkan penjualan pelumas sebanyak 650 ribu kiloliter.
FERY FIRMANSYAH