Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BBM Langka, Warga Perbatasan Beli ke Malaysia  

image-gnews
Sebuah mobil keluar dari stasiun pengisian bahan bakar umum yang kehabisan stock BBM di kawasan Legok, Tangerang, Banten, (26/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sebuah mobil keluar dari stasiun pengisian bahan bakar umum yang kehabisan stock BBM di kawasan Legok, Tangerang, Banten, (26/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Akibat kelangkaan bahan bakar minyak, terutama solar dan Premium, warga perbatasan di Sebatik, Krayan, dan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, memilih membeli dari Malaysia. Tak peduli harga lebih mahal, asalkan kebutuhan bahan bakar terpenuhi untuk bekerja setiap hari.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Nunukan, Hasan Basri, mengatakan, karena tak ada stok bahan bakar, warga sampai meninggalkan kendaraannya sampai ada kiriman di APMS (pompa bensin). "Di sini sudah terbiasa, seperti hari ini tak ada APMS yang buka karena tak ada solar dan bensinnya," kata Hasan Basri yang dihubungi dari Samarinda, Rabu, 1 Mei 2013.

Di Kabupaten Nunukan hingga kini tak ada SPBU. APMS yang ada terpaksa melayani kebutuhan solar dan bensin kendaraan dan kebutuhan bahan bakar para nelayan. Di Pulau Sebatik, kata Hasan Basri, justru kebutuhan nelayan akan bahan bakar sangat tinggi. "Karena tak ada, mereka beli ke Tawau, Malaysia," kata dia.

Menurut dia, nelayan di sana tak pernah mengeluh soal harga beli bahan bakar di Tawau. Harga setiap liter bensin dan solar di Tawau lebih mahal. Bensin, misalnya, harganya 2 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 6.000. "Kalau soal harga tak masalah di sini, yang penting barangnya ada," kata Hasan Basri.

Di Sebatik, kata dia, mayoritas warganya nelayan. Dengan demikian, kebutuhan bahan bakar sangat tinggi. Sementara hingga kini belum ada APMS untuk penjualan di laut. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar, pemerintah Nunukan telah mengusulkan penambahan kuota. "Kabarnya sudah disetujui penambahan kuota kami," kata dia.

Dia mengungkapkan, masalah di Nunukan adalah masalah antar-negara. Oleh karena itu, Pemda Nunukan meminta, dengan kondisi ini, pemerintah pusat memperhatikan kebutuhan warga di perbatasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia, belum bisa dijangkau melalui darat. Hanya dengan pesawat terbang bisa menuju dua kecamatan ini. Akibatnya, harga bahan bakar minyak di dua kecamatan ini tak wajar.

Hasan Basri mengatakan, warga di sana lebih banyak menikmati bahan bakar dari pemerintah Malaysia. "Kalau di Krayan per liter Rp 12 ribu itu juga didapat dari Serawak, Malaysia," kata Hasan Basri.

Menanggapi rencana kenaikan harga BBM, Hasan Basri berujar santai. "Kami di sini sudah biasa bensin atau solar mahal, yang penting itu barangnya ada," kata dia.

FIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Pekerja Korea Selatan dari serikat pekerja terbesar di negara itu berbaris selama rapat umum untuk mendukung pemogokan yang sedang berlangsung oleh pengemudi truk di dekat Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan 3 Desember 2022. Yonhap/via REUTERS
Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM


Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Ilustrasi Pertalite. Dok.TEMPO/Aris Novia Hidayat
Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.


Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Warga mengantre untuk membeli minyak tanah di SPBU Ceylon Petroleum Corporation, di tengah krisis ekonomi negara di Kolombo, Sri Lanka, 7 April 2022. Harga pupuk sangat fluktuatif selama setahun terakhir dan telah melonjak naik karena kenaikan harga minyak mentah dan gas alam, yang berarti bahwa bahan makanan menjadi lebih mahal. Penimbunan bahan makanan seperti beras dan gula memperburuk keadaan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM


BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM


Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Pengemudi menunggu pengisian bahan bakar solar di SPBU 34.163.04, Bogor, Rabu, 30 Maret 2022. Kelangkaan solar terjadi di sejumlah SPBU di daerah, hingga menimbulkan antrean panjang pembelian. TEMPO/ Cristian Hansen
Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.


DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat memberikan pemaparan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 April 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.


KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

Konversi Telat, Kuota Minyak Tanah Melonjak
KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah


Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).


Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Papan penanda Bahan Bakar Minyak (BBM) solar habis terpasang di SPBU yang tutup, kawasan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 Oktober 2021. Tutupnya SPBU tersebut diduga karena keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) khususnya di wilayah Medan dan Deliserdang beberapa pekan terakhir. ANTARA/FRANSISCO CAROLIO
Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.