Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Pantau Terus Penyebaran Virus H7N9  

image-gnews
Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat merazia unggas peliharaan warga, Kamis (10/1) untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung jenis baru yang kembali menyerang unggas di wilayah Jawa. TEMPO/Tony Hartawan
Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat merazia unggas peliharaan warga, Kamis (10/1) untuk mengantisipasi menyebarnya virus flu burung jenis baru yang kembali menyerang unggas di wilayah Jawa. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan terus mewaspadai dan memantau perkembangan penyebaran virus H7N9 di Cina dan beberapa negara lain yang sudah terinfeksi. Hingga 30 April ini, sudah terjadi 126 kasus flu burung H7N9 dengan jumlah kematian mencapai 24 orang.

Secara persentase, tingkat kematian manusia akibat kasus virus ini sebesar 19,5 persen. Artinya, dalam setiap 100 kasus H7N9 pada manusia menyebabkan kematian 19 orang.

Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan, Andi Muhadir, menyatakan, pemerintah belum memiliki vaksin khusus penangkal virus H7N9 pada manusia. Ia bahkan menyatakan belum perlu mengeluarkan rekomendasi travel warning ke Cina menyusul merebaknya virus flu burung H7N9 yang menyebabkan kematian pada manusia. Alasannya, belum ada bukti yang menunjukkan adanya penularan virus tersebut dari manusia ke manusia.

"Berita bahwa ada salah satu warga Taiwan yang terkena H7N9 setelah berkunjung ke Cina betul, tapi belum ada penularan dari manusia ke manusia," kata Andi dalam konferensi pers di kantor Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 30 April 2013.

Ia menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga belum mengeluarkan peringatan apa pun dan belum merekomendasikan adanya alat pemindai khusus yang bisa mendeteksi virus H7N9 di bandara. Bahkan, WTO belum membatasi adanya perjalanan atau tingkat perdagangan suatu negara dengan Cina. "Ini kasusnya beda dengan virus flu burung H5N1 yang memang ada bukti penularan dari manusia ke manusia," kata Andi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pengendalian Zoonosis dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Emil Agustiono, menambahkan, kesiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi penularan virus yang bersifat zoonosis masih sangat minim. Ia menyebutkan, hanya 15 persen pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang siap mengendalikan penyebaran virus zoonosis. Dan hanya 17 provinsi yang sudah memiliki komisi pengendalian zoonosis. "Masalah kesiapan ini karena kurangnya fasilitas pendukung dan kelemahan sumber daya manusianya," kata Emil.

Hal ini dinilai berbahaya. Sebab, lanjutnya, Indonesia berpotensi pandemi virus H7N9 yang berasal dari Cina. Alasan dia, kondisi wilayah Indonesia banyak memiliki kemiripan dengan Cina, yang masyarakatnya sama-sama banyak beternak unggas. "Dan babi jadi media yang paling diwaspadai dalam penularan virus zoonosis," katanya.

Karena itulah ia menyarankan kepada pemerintah untuk memperkuat hubungan dengan negara lain untuk bertukar ilmu dan teknologi dalam pengendalian zoonosis.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

3 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

20 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

21 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

38 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

39 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.