TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono berencana mendirikan kantor Atase Pertanian di Arab Saudi. Tujuannya membuka pasar untuk komoditas pertanian Indonesia. "Khususnya buah-buahan, sayuran, dan minyak sawit," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 29 April 2013.
Kebutuhan hortikultura meningkat tajam terutama saat musim haji. Atase yang sama juga akan didirikan di Afrika.
Pendirian kantor perwakilan di Arab Saudi merupakan kebijakan Suswono menyikapi rencana kerja sama pengusaha Arab Saudi pada sektor pertanian. Menurut Suswono, pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi berminat berinvestasi dalam bidang industri pengolahan (refinery) minyak sawit di Indonesia.
"Saya bertemu dengan Kadin Arab Saudi yang diwakilkan Mohammed bin Siddiq. Mereka ingin investasi, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Ini peluang buat Indonesia," katanya. Suswono menilai pengusaha dari negara Wahabi itu tertarik mengembangkan industri pengolahan karena menilai komoditas ini bisa menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan pangannya.
Menurut Suswono, pengusaha itu bersedia mengalokasikan anggaran hingga US$ 500 miliar untuk kerja sama investasi ini. Adapun investasi industri pengolahan kelapa sawit tidak diungkapkan mereka.
Selain menawarkan investasi, Suswono menambahkan, pemerintah Arab Saudi menyodorkan kawasan industri di Kota Yanbu kepada Indonesia. Mereka mengizinkan kawasan itu digunakan untuk investasi bidang pertanian.
ROSALINA
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji