TEMPO.CO, Beijing-Jumlah kasus flu burung strain H7N9 di Cina tercatat meningkat. Dalam satu hari saja yaitu Selasa pukul 6 pagi hingga 8 malam, di Shanghai terjadi 14 kasus flu burung H7N9, yang menyebabkan dua orang meninggal.
Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana Cina melaporkan, hingga Selasa malam (16/4) waktu setempat, tercatat sudah terjadi 77 kasus flu burung H7N9. Termasuk diantaranya 16 orang meninggal dunia.
Secara total, tercatat ada 30 kasus, dimana 11 orang meninggal dunia di Shanghai. Lalu di Provinsi Jiangsu terjadi 20 kasus dimana dua orang diantaranya meninggal dunia.
Di Provinsi Zhejiang dilaporkan terjadi 21 kasus yang menyebabkan dua orang meninggal. Kemudian di Provinsi Anhui dilaporkan terdapat 3 kasus flu burung H7N9 dengan satu kematian.
Sedangkan Beijing melaporkan terjadi satu kasus, dan di Provinsi Henan terjadi dua kasus. China secara resmi mengkonfirmasi terjadinya penularan virus flu burung H7N9 kepada manusia sejak akhir bulan lalu.
Komisi menyatakan beberapa warga yang sempat bersinggungan dengan para penderita flu burung berada dalam pengawasan medis dan telah diidentifikasi tidak menunjukkan gejala abnormal. Komisi juga telah mengkonfirmasi kasus flu burung H7N9 belum ada tanda-tanda penularan dari manusia ke manusia.
ROSALINA | XINHUA