TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik meminta agar rencana pengurangan subsidi bahan bakar minyak untuk kelompok menengah ke atas tak dikaitkan dengan masalah politik. Saat ini pemerintah tengah menggodok rencana penerapan dua harga Premium bersubsidi, yaitu Rp 4.500 per liter untuk angkutan umum dan kendaraan roda dua serta harga baru di atas Rp 4.500 per liter untuk mobil pribadi.
"Ini (pengurangan subsidi mobil pribadi) bagian dari pemerataan, tidak ada politik. Ini pemerataan pembangunan," kata Jero ketika ditemui di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 16 April 2013.
Jero menambahkan dari sejumlah opsi yang dikaji, pengurangan subsidi untuk kelompok menengah kaya adalah yang terbaik. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Jero mengatakan 70 persen subsidi BBM diterima oleh kendaraan pribadi masyarakat menengah atas.
Selasa, 16 April 2013, sejumlah menteri ekonomi berkumpul dengan gubernur-gubernur seluruh Indonesia untuk melakukan sosialisasi pengurangan subsidi BBM. Sejumlah menteri yang dilibatkan adalah Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Negara, Menteri Perindustrian, Menteri Perhubungan, dan Menteri Koordinator Perekonomian.
Jero mengatakan meskipun ada keputusan final, sosialisasi ini dilakukan agar ada kesepahaman antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam koordinasi ini, pemerintah pusat juga meminta bantuan pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan nanti.
"Pelaksanaannya di lapangan ini harus dijaga oleh para gubernur, bupati, wali kota, sehingga di SPBU-SPBU tidak terlalu rentan," kata Jero.
BERNADETTE CHRISTINA