Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Setuju Anggaran Bencana Rp 1,6 Triliun  

image-gnews
Sejumlah warga Kampung Kadupadang, Ds Ramea, Kec Mandalawangi, Kab Pandeglang, menyingkirkan bongkahan kayu yang terseret banjir bandang, Senin (8/4). Banjir bandang disertai longsor terjadi setelah daerah itu diguyur hujan lebat mengakibatkan 7 rumah warga hancur tertimpa bongkahan kayu dan 14 rumah lainnya rusak berat. ANTARA/Asep Fathulrahman
Sejumlah warga Kampung Kadupadang, Ds Ramea, Kec Mandalawangi, Kab Pandeglang, menyingkirkan bongkahan kayu yang terseret banjir bandang, Senin (8/4). Banjir bandang disertai longsor terjadi setelah daerah itu diguyur hujan lebat mengakibatkan 7 rumah warga hancur tertimpa bongkahan kayu dan 14 rumah lainnya rusak berat. ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya setuju mencairkan anggaran untuk bencana alam sebesar Rp 1,645 triliun. Anggaran itu merupakan bagian dari anggaran bencana yang dialokasikan dalam pagu anggaran 2013 sebesar Rp 4 triliun.

"Kami setujui dana bencana sebesar Rp1,645 triliun yang terdiri dari dana on call Rp1 triliun dan dana penanganan banjir DKI Jakarta sebesar Rp 645 miliar," kata Ketua Badan Anggaran DPR, Ahmadi Noor Supit, dalam rapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Menteri Keuangan di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Kamis malam, 11 April 2013.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan dana Rp 645 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Hal itu merupakan respon pemerintah pusat saat terjadi banjir besar yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu. "Itu akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Diharapkan rencana pembangunan sodetan bisa segera dimulai," katanya.

Menurut Agus, dana on call Rp 1 triliun akan dicairkan secara bertahap untuk merespon jika terjadinya bencana. Dia berharap BNPB bisa lebih siap dalam hal administrasi untuk pengalokasian dana untuk penanganan bencana yang kerap melanda di beberapa daerah di Indonesia.

"Pada tahun lalu, sangat disayangkan Rp 3 triliun hangus karena ketidaksiapan dalam pembahasan. Padahal, kita tahu bencana di Indonesia terjadi di mana-mana. Jadi, untuk tahun ini masih ada dana Rp 2,3 triliun dalam pagu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANGGA SUKMA WIJAYA

Topik Terhangat:
Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...' 

Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara 

Bercerai, Jamal Mirdad-Lidya Kandou Pisah Rumah
Aktris Marshanda Tanya Beban Kerja Jokowi 

Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight 

Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah 
Akun @IstanaRakyat Di-Bully Tweep

Tabrak Motor, Aktor Richard Kevin Diperiksa Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.