TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah akan fokus pada pengembangan kawasan industri di luar pulau Jawa. "Sekarang masih terfokus di Pulau Jawa, ada beberapa pulau yang akan menjadi pilot project untuk kebijakan pengembangan kawasan industri ini," katanya pada diskusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bertema "Dunia Usaha Maju, Indonesia Kuat," di Jakarta, Selasa, 9 April 2013.
Dia mencontohkan kawasan industri hilir di Kalimantan Timur akan dijadikan pilot project untuk pengembangan kawasan industri di luar Jawa. Selain itu, Indonesia juga akan membangun cluster khusus industri petrokimia di Papua Barat. "Pada saatnya nanti industri migas akan merambah ke Aceh, bahkan kami targetkan akan sampai ke Papua," katanya.
Hidayat mengatakan perubahan fokus relokasi ke luar Jawa juga harus dilakukan karena semakin terbatasnya lahan industri yang tersedia. Ia mencontohkan di Jawa Barat, seluruh kawasan industri sudah habis. Mantan ketua Kadin ini mengatakan nantinya kawasan industri harus ditawarkan dengan sistem supply dan demand.
Pembangunan infrastruktur, kata Hidayat, harus menjadi fokus dalam pengembangan lahan industri di luar pulau Jawa. Menurut dia, investor akan tertarik menanamkan modalnya jika masalah infrastruktur dasar sudah tertangani. "Setelah infrastruktur selesai, baru kita membujuk mereka," katanya.
Hidayat mengatakan bukan tidak mungkin pengembangan infrastruktur dasar diserahkan pada pihak swasta. Sebab tanggung jawab mengembangkan kawasan industri, tidak bisa dibebankan hanya pada pemerintah. Ia mencontohkan Cina yang sukses mengembangkan kawasan industri karena partisipasi penuh dari swasta.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan kebijakan pengembangan industri harus diubah. "Kalau dulu, ada sumber gas atau mineral di Papua, maka dibawa ke Jawa, sekarang harus diubah. Ditemukan di sana ya harus dikembangkan di sana," katanya.
Pengembangan sumber daya di kawasan industri di luar Jawa, kata Hatta, juga jangan hanya fokus pada sumber daya mineral, tetapi juga pada sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Ia mengatakan pengembangan industri di luar Jawa harus dibarengi dengan perubahan pendekatan kebijakan industri yang selama ini dianut.
ANANDA TERESIA