TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Indonesia harus mengincar pasar ekspor barang modal baru di tengah stagnasi pasar Eropa dan Amerika Serikat. "Mau tidak mau harus mencari jalur diversifikasi baru," katanya dalam seminar Apindo berjudul "Dunia Usaha Maju, Indonesia Kuat," di Jakarta, Selasa, 9 April 2013.
Menurut Gita, Indonesia sudah mulai mengincar pasar pemasaran ekspor baru seperti Afrika Selatan, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada pasar tradisional. "Sambil diversifikasi, kita berharap agar terjadi pemulihan ekonomi pada zona yang terkena kontraksi," katanya.
Gita mengatakan perjanjian perdagangan bebas yang ada sekarang akan diubah menjadi kemitraan menyeluruh yang mengedepankan prinsip-prinsip liberalisasi yang adil. "Yang existing akan diubah menjadi regional comprehensive partnership, bedanya, bisa membuat keadilan," katanya.
Perbedaan dalam sistem ini adalah liberalisasi dilakukan dengan syarat investasi pada sektor yang bisa meningkatkan nilai tambah. Beberapa kerja sama free trade yang sudah dijalin Indonesia antara lain dengan Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru.
Menteri Perindustrian Mohamad Soleman Hidayat mengatakan industri Indonesia saat ini harus fokus menghadapi ASEAN Economic Community agar bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN lain. "Bagaimana bisa lebih kompetitif, apalagi memasuki AEC, di mana pasar tunggal ASEAN akan berlangsung. Pasar Indonesia akan digunakan oleh negara ASEAN lain," katanya.
Agar dapat bersaing, kata Hidayat, Kementerian Perindustrian mencanangkan program hilirisasi untuk meningkatkan ekspor barang modal. "Setelah puluhan tahun bertahan dengan tradisi mengekspor bahan baku, ini harus kita ubah," katanya.
ANANDA TERESIA
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI