Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan Alat Produksi Garam Mangkrak dan Berkarat  

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Pamekasan - Bantuan peralatan produksi garam rakyat dari Departemen Kelautan dan Perikanan RI untuk meningkatkan produktivitas garam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mangkrak. Sebagian besar bahkan sudah rusak dan berkarat.

"Kami tidak tahu cara pakainya," kata Rohim, 35 tahun, petani garam penerima bantuan peralatan tersebut di Kecamatan Galis, Pamekasan, Jumat, 5 April 2013. Bentuk alat tersebut seperti mesin penggilingan padi. Gunanya untuk menggiling garam dari tambak agar lebih halus, memisahkan dari kotoran lumpur, dan sekaligus mencampurnya dengan yodium.

Garam yang sudah diproses melalui alat itu harganya akan lebih mahal dibanding biasanya. Karena tidak tahu cara menggunakannya, petani membiarkan peralatan tersebut di pinggir tambak garam. Karena terpapar panas dan hujan, alat itu pun berkarat. Hanya sebagian alat yang dipakai petani. "Tidak ada pelatihan juga bagaimana pemakaian alat ini," ujar Rohim.

Rohim dan petani lainnya mengaku sempat mencoba sendiri peralatan tersebut. Namun, tetap saja tidak bisa. Setelah tanya kanan-kiri, ternyata peralatan bantuan pemerintah tahun 2012 lalu itu tidak lengkap. Untuk bisa digunakan, perlu komponen pendukung lainnya. "Komponen pendukungnya ternyata mahal sekali. Kami tidak mampu beli, ya sudah dibiarkan saja," kata Rohim lagi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastuti, membenarkan keluhan petani garam tersebut. Menurut dia, alat untuk meningkatkan produksi garam tersebut belum lengkap dan membutuhkan alat lain agar bisa digunakan. "Masalahnya, alat pendukungnya itu tidak murah. Pemda juga tidak berikan solusi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nurul mengaku sudah pernah menyampaikan keluhan petani garam tersebut ke Dirjen Kelautan dan Perikanan sebagai pemberi bantuan. Namun, hingga kini belum ada kepastian. "Pihak Dirjen masih mengupayakan alat yang kurang itu melalui dana hibah, tapi belum ada kejelasan," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo  |Nasib Anas


Berita terpopuler lainnya:

Penyerang Cebongan Anggota Kopassus 

U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan 

Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali 

Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan 

Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

23 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

37 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

49 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

51 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.


5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.


Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Co-Pilot Muhammad Royyan Almadani dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)