TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan bawang merah impor akan tiba pada Jumat, 5 April 2013. Impor ini untuk mengantisipasi kurangnya pasokan sebelum panen raya pada Juni nanti. "Kalau pasokan belum memenuhi, harus impor. Tanggal 5, kontainer pertama berisi puluhan ribu ton akan datang untuk mengisi vakum sebelum panen raya di bulan Juni," kata Gita di komplek parlemen Senayan, Rabu, 3 April 2013.
Menurut Gita, pada triwulan pertama tahun ini, petani-petani di Brebes belum bisa memproduksi bawang karena masalah cuaca. Bawang merah yang akan tiba di Indonesia mencapai 60 ribu ton. "Totalnya bisa 2 ribu kontainer. Satu kontainer itu kan 30 ton. Jadi, 60 ribu ton itu kurang lebih 2 ribu kontainer dalam 2-3 bulan ke depan," katanya.
Langkah ini ditempuh mengingat Kementerian Perdagangan berkepentingan untuk menurunkan harga bawang merah. Namun, Gita mengingatkan agar distribusi bawang merah impor ini jangan sampai bertabrakan dengan panen raya di Brebes karena akan merugikan petani. "Untuk menjaga tidak terlalu rendah agar petani bisa menikmati," katanya.
Menurut Gita, produksi bawang merah nasional mencapai 800 ribu ton per tahun, sedangkan konsumsi 400 ribu-500 ribu ton per tahun. Impor pada awal tahun dilakukan karena petani lokal belum panen raya pada saat itu terkait kendala cuaca. "Karena vakum di 3 bulan pertama makanya harus impor," katanya.
ANANDA TERESIA