TEMPO.CO, Surakarta - Bank Syariah Mandiri yang telah memiliki portofolio pembiayaan pendidikan sejak 1999 ingin terus mengembangkan kiprahnya di bidang pendidikan. Direktur Bank Syariah Mandiri Hanawijaya mengatakan tahun ini pembiayaan bagi pendidikan ditargetkan Rp 1,3 triliun.
"Kami percaya pendidikan harus maju. Kalau SDM bagus, suplai ke industri juga bagus," ujarnya kepada wartawan, seusai meresmikan mini banking syariah di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis, 28 Maret 2013.
Hanawijaya mengatakan telah menyalurkan Rp 1 triliun pembiayaan pendidikan di 2012. Kebanyakan dana itu untuk pembangunan infrastruktur dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. "Baik milik individu maupun yayasan," katanya.
Dia mengakui besaran pembiayaan khusus pendidikan relatif sangat kecil, mengingat total pembiayaan yang dikucurkan sepanjang 2012 mencapai Rp 46 triliun. Tapi, dia mengklaim tidak banyak perbankan yang memiliki portofolio pembiayaan pendidikan karena dinilai kurang menguntungkan. "Bank Syariah Mandiri berani karena peduli pada dunia pendidikan," kata Hanawijaya.
Soal besaran margin pembiayaan, dia menjelaskan lebih kompetitif daripada pembiayaan komersial lainnya. Sebab, semangatnya adalah untuk memajukan dunia pendidikan dengan membantu pembangunan infrastruktur pendidikan.
UKKY PRIMARTANTYO