TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menawarkan dua proyek bidang cipta karya pada pemerintah Jerman. Menurut juru bicara Kementerian Danis Sumadilaga, proyek tersebut membutuhkan dana US$ 75 juta atau sekitar Rp 735 miliar. "Proyeknya adalah pengolahan sampah padat dan revitalisasi kawasan perkotaan," kata dia kepada Tempo, Minggu, 24 Maret 2013.
Proyek pengolahan sampah akan dilaksanakan di lima kota yakni Malang, Jombang dan Sidoarjo di Jawa Timur, Pekalongan Jawa Tengah serta Jambi. Sedangkan program revitalisasi perkotaan perkotaan dilakukan di pusat kota sejarah Bengkulu Fort Van Den Bosch Ngawi Jawa Timur, Sianjur Mula-Mula Toba Sumatera Utara, Bandaneira Historic Maluku City Maluku, Ubud Traditional Village Gianyar Bali dan Fort Orange Ternate Maluku.
Danis mengatakan, kedua program tersebut telah memiliki studi kelayakan dan rencana teknis lain. Dengan demikian proyek ini bisa dilaksanakan segera setelah mendapat komitmen pendanaan. April mendatang, Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan studi banding ke Jerman. “Ini adalah adalah upaya kami untuk mempercepat pelaksanaan proyek," ujarnya.
Akhir pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk membahas kerja sama tersebut. Keduanya membahas kemungkinan pendanaan melalui bantuan dari Jerman serta tukar menukar teknologi antar kedua negara. Djoko berharap para ahli dari Jerman bisa menularkan kemampuannya dalam merevitalisasi kawasan perkotaan di Indonesia.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia George Witschel mengatakan, siap memberi bantuan dan membagi pengalaman dalam pengolahan sampah padat dan revitalisasi perkotaan. Hal ini sinkron dengan upaya Pemerintah Jerman yang tengah gencar mengembangkan teknologi terbarukan dan ramah lingkungan.
RAFIKA AULIA