TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah akan menerapkan sistem lelang terbuka untuk impor pengadaan daging sapi. Menurut dia, lelang tersebut akan ditujukan untuk perusahaan kredibel yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.
"Diharapkan supply and demand betul-betul menjadi acuan. Perhitungan sapi lokal kita harus akurat, sehingga sisanya baru diimpor secara terbuka," kata Hatta seusai rapat pangan di kantor Kementerian Perekonomian, Senin, 25 Februari 2013.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan sistem lelang tersebut ditujukan agar proses impor berlangsung transparan dan harganya bisa lebih murah. Lelang ini, kata dia, sudah diterapkan oleh beberapa negara tetangga. "Tadi sudah dipaparkan dan diterima oleh Pak Menko. Kami akan segera menyelesaikan formulasi lelang ini agar lebih transparan dan menjamin harga lebih murah.”
Dengan diberlakukannya sistem lelang, menurut Gita, proses impor akan lebih kompetitif. Selain itu, para importir dituntut untuk menjamin kualitas dan harga. Meskipun nantinya menggunakan sistem lelang, Gita menyatakan kuota impor masih berlaku.
"Saat ini formulasi lelang dan bagaimana mekanismenya sedang dibahas," katanya. Dia juga memprediksi mekanisme lelang tersebut bisa diberlakukan tahun ini. "Saya rasa bisa. Insya Allah," katanya.
Perusahaan importir sendiri harus mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan setelah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Setelah mengantongi rekomendasi teknis, kata dia, Kementerian Perdagangan mengeluarkan surat persetujuan. "Kami belum mengeluarkan izin eksekusi impornya sebelum ada rekomendasi dari Kementan," ucapnya.
Saat ini, ada sekitar 67 importir yang memiliki izin terdaftar di Kementerian Perdagangan. Menurut Gita, jumlah tersebut bisa berkurang atau justru bertambah setelah diberlakukan sistem lelang. Hal tersebut tergantung syarat dan kriteria teknis yang ditetapkan. "Kriterianya mereka harus bisa membangun infrastruktur seperti cold storage dan segalanya," katanya. "Harga harus paling murah, dengan catatan mereka memenuhi ketentuan teknis dan kualitasnya bisa dijamin."
Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono menyatakan pihaknya masih menunggu pembahasan sistem lelang tersebut dengan Kementerian Perdagangan. "Nanti diputuskan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Tentu yang akan lead di Kemendag," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA