TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 70 juta atau setara Rp 679 miliar. Pinjaman dari PT Bank Permata Tbk itu rencananya untuk membiayai uang muka pemesanan pesawat.
“Tanggal 18 Februari 2013 lalu, perseroan telah menyepakati pemberian fasilitas pinjaman dari Bank Permata,” kata Direktur Keuangan Garuda Indonesia Handrito Hardjono dalam pesan pendek kepada Tempo, 21 Februari 2013.
Menurut dia, fasilitas pinjaman tersebut tanpa jaminan dengan jangka waktu 24 bulan. Tahun ini, Garuda akan mendatangkan 24 pesawat baru dari berbagai pabrikan. Pesawat yang akan didatangkan itu terdiri atas empat unit Boeing 777, tiga unit Airbus 330, sepuluh unit Boeing 737-800, dan tujuh unit pesawat bombardir CRJ 1000.
Garuda akan mengeluarkan dana hingga US$ 1,51 miliar untuk pembelian ini. Empat unit Boeing 777 masing-masing sebesar US$ 600 juta untuk, US$ 270 juta untuk tiga unit Airbus 330, US$ 500 juta untuk sepuluh unit Boeing 737-800, dan US$ 140 juta untuk tujuh unit bombardir. "Jadi pinjaman ini untuk membiayai uang muka pembelian tersebut," katanya.
ANANDA PUTRI
Berita terpopuler lainnya:
Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang
Agnes Monica, Selebrita Berpakaian Terburuk
Pecah Jalan Para Pimpinan KPK
Damar Tak Berniat Kritik Karya Andrea Hirata
Rasyid Rajasa: Saya Tak Bersalah