TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia, Asnawi Bahar, mengatakan target turis asing pada 2013 mencapai 10 juta, sementara target turis domestik mencapai 250 juta. "Berwisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia. Destinasi utama di Tanah Air harus terus dikembangkan," katanya dalam pembukaan Indonesia Travel and Holiday Fair di Jakarta Convention Center, Jumat, 15 Februari 2013.
Menurut Asnawi, target turis asing sebenarnya bisa melebih 10 juta. Tapi tempat duduk yang tersedia masih terbatas. "Dibandingkan potensi wisata yang dimiliki Indonesia, target 10 juta turis tersebut masih kecil. Tapi dengan seat capacity yang terbatas, kami menargetkan turis asing mencapai 10 juta."
Untuk turis domestik, Asnawi menilai target 250 juta cukup realistis. Target ini didukung oleh berkembangnya kelas menengah di Indonesia yang banyak mengalokasikan pendapatannya untuk berwisata. Menurut dia, setelah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan merasa produktif dalam bekerja, golongan kelas menengah Indonesia mencari sarana hiburan melalui berwisata.
Tapi, tahun ini, Asnawi mengatakan sektor turisme Indonesia mengalami kendala, khususnya dengan penutupan beberapa maskapai penerbangan dalam negeri. Menurut dia, ketergantungan biro perjalanan dengan industri penerbangan cukup tinggi. Penutupan maskapai tersebut sempat menyulitkan biro perjalanan dalam penyediaan paket wisata. "Kami masih penyesuaian setelah tutupnya Adam Air, kemudian Mandala, dan sekarang Batavia. Ini menyulitkan kami," katanya.
Tantangan lain yang dihadapi industri dalam negeri adalah mayoritas biro perjalanan memasarkan produk wisata yang mereka miliki. Seharusnya, mereka menyediakan produk wisata yang dicari dan dibutuhkan masyarakat. Di masa mendatang, ia berharap biro perjalanan semakin mengenali selera pasar dan menyediakan produk wisata yang justru dicari masyarakat.
"Harus kita tata sedemikian rupa, di Bali seperti apa, di Padang seperti apa. Apa yang dicari masyarakat. Secara adat istiadat dan etika bisa kita sesuaikan agar destinasi bisa dikenal dan produknya jelas," katanya.
ANANDA TERESIA