TEMPO.CO, Surabaya - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berharap tahun ini bisa masuk ke sektor hulu minyak dan gas bumi. Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk, Hery Yusup, mengatakan proses izin dan due dilligance atas dua blok migas domestik pada 2013. Namun, ia enggan membuka blok migas yang tengah diincar PGN.
Yang jelas, PGN lebih memilih blok migas yang sudah produksi dan dekat dengan infrastruktur pipa transmisi ketimbang blok migas yang masih tahap eksplorasi. "PGN ini sering kekurangan pasokan gas. Mulai 2013, kami harap bisa turut bermain di hulu migas," kata Hery Yusup kepada Tempo, Senin, 11 Februari 2013.
Baca Juga:
Lantaran terbentur regulasi, PGN telah membentuk anak usaha yang akan mengendalikan bisnis di sektor hulu migas, yaitu PT Saka Energi Indonesia. Hery menjelaskan, kini pihaknya telah menyiapkan belanja modal Rp 5 triliun untuk investasi di sektor hulu migas.
Gas yang didapat dari blok tersebut, menurut Hery, akan diprioritaskan bagi pelanggannya yang masih kekurangan pasokan gas. Selain blok migas dalam negeri, PGN tengah mengincar sektor hulu migas di luar negeri.
Hery mengatakan, kini jumlah pelanggan PGN mencapai sekitar 89 ribu. Mayoritas pelanggannya berasal dari kalangan industri. Sejalan dengan itu, PGN berusaha untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dari aksi perseroan di sektor hulu migas.
DIANANTA P. SUMEDI
Terpopuler:
Ratusan Pegawai Pajak Bisa Akses SPT Pajak SBY
Dahlan Tengarai Ada Praktek Tidak Sehat di Tender Kementan
Dahlan Larang BUMN Pangan Ikut Tender Kementan
Harga Daging Naik, NTT Siap Kirim 50 Ribu Sapi
Koridor 2 dan 3 Batik Solo Trans Dikelola Swasta
Investor Lirik Energi Terbarukan Banjarnegara
Bos Hotel Hyatt Bilang, Bisnis Itu Seperti Memasak