TEMPO.CO, Jakarta - PT Taspen (Persero) mencatat penurunan laba sebesar 22,89 persen pada tahun 2012. Laba Taspen pada tahun 2012 berada pada kisaran Rp 446,521 miliar, sementara pada 2011 sebesar Rp 579,084 miliar.
Penurunan ini, menurut sekretaris perusahaan Sudiyatmo Sentot, karena berbagai hal. "Jadi bisnis Taspen ini unik, pendapatan diperoleh dari investasi dan premi. Kenaikan gaji pokok PNS, misalnya, bisa mengurangi laba. Selain itu juga kebijakan pemerintah menetapkan tingkat bunga teknis aktuaria mempengaruhi pendapatan," katanya.
Namun begitu, pada 2013, Taspen menargetkan pendapatan 40 persen lebih tinggi dari tahun 2012, atau sekitar Rp 626,26 miliar. Asumsinya, ada penurunan jumlah penambahan pensiun. "Biasanya, setiap tahun itu penambahannya sekitar 150 ribu pensiun, tapi tahun 2013 diasumsikan turun 2,5 persen," katanya.
Ia juga mengungkapkan, perseroan akan melakukan switching penempatan dana, seperti peningkatan investasi saham yang tadinya sebesar 18 persen menjadi 25 persen. "Agar imbal hasilnya maksimum," katanya.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler Lainnya:
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap
Hakim Daming Tak Bisa Bedakan Sisir dan Sikat Gigi
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik