TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, kapal angkutan ternak akan mulai dioperasikan Maret mendatang. Kapal ini merupakan wujud kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan.
"Akan ada kapal PELNI yang telah dimodifikasi untuk mengangkut ternak, Maret nanti," kata Suswono di sela acara pembukaan APEC Senior Official Meeting di Hotel Ritz Carlton, Jumat, 25 Januari 2013.
Suswono menambahkan, kapal tersebut diharapkan dapat memperlancar penyaluran logistik ternak di Indonesia sehingga penyaluran dapat berjalan lebih efisien dan menekan lonjakan harga yang terjadi. Rute yang disiapkan adalah dari sentra produksi sapi, yakni Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat ke sentra konsumsinya di Pulau Jawa dan Sumatera.
Menurut Suswono, kapal ini bukan dikhususkan untuk mengangkut ternak, melainkan juga bisa untuk angkutan barang dan manusia sekaligus. "Ini 3 in 1 karena Pelni juga butuh revenue untuk operasinya," kata Suswono.
Suswono berharap maskapai pelat merah Garuda Indonesia juga bisa mengangkut komoditas pertanian. Ia bahkan membandingkan dengan salah satu maskapai penerbangan Thailand, yaitu Thai Airlines, yang memberikan subsidi untuk pengangkutan berbagai komoditas pertanian di negerinya.
"Thai Airlines bisa, mengapa Garuda tidak bisa melakukan itu?" katanya.
Selain komoditas pertanian, Suswono juga berharap agar produk hasil ternak berupa daging sapi beku juga dapat diangkut dengan pesawat. Harapannya agar distribusi dapat berjalan lebih cepat.
Suswono mengaku telah mengemukakan ide ini kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, namun belum mendapat jawaban. Bila disetujui, Suswono berjanji akan membangun rumah potong hewan modern di NTT atau NTB sehingga sapi hasil ternak dapat diangkut langsung ke Jawa dalam bentuk daging beku.
PINGIT ARIA