TEMPO.CO, Balikpapan - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dijadwalkan meresmikan eksploitasi lapangan migas baru South Mahakam milik PT Total E&P Indonesie, hari ini, Kamis, 17 Januari 2013.
Ladang migas di Blok Mahakam ini diperkirakan mampu menghasilkan gas sebesar 250 Juta Standar Metrik Kaki Kubik per Hari (MMSCFD). “Rencananya akan diresmikan Menteri ESDM di Senipah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,” kata juru bicara Total Indonesie, Eko Hendratno.
Eko mengatakan, Menteri Jero akan didampingi jajaran manajemen Total Indonesie dalam peresmian lapangan migas baru ini. Menteri akan meninjau proses eksploitasi migas hingga proses pendistribusian ke unit pengolahan di Bontang. Tiga sumur migas South Mahakam milik Total Indonesie dipastikan akan mulai berproduksi mulai awal tahun ini. Total Indonesie sudah menuntaskan pengerjaan tiga anjungan lepas pantai yang masing masing berada di West Stupa, East Mandu, dan East Stupa. Total investasi untuk eksploitasi sebesar US$ 392 juta atau Rp 3,6 triliun.
Jaket dan anjungan Blok South Mahakam mempergunakan desain tripod yang kali pertama di industri migas Indonesia. Tiang baja tripod dianggap lebih efisien biaya dibandingkan teknologi quadirpod yang umum dipergunakan saat ini. Pemasangan jaket pertama telah berjalan sukses pada 19 februari tahun lalu. Selain itu, dilakukan pula pemasangan jaket ketiga, instalasi deck, dan memasukan dogleg. Nantinya dengan tambahan produksi tiga sumur baru ini, produksi gas Total Indonesie akan melonjak jadi 2.550 MMSCFD.
Secara total Indonesie memiliki sekitar 1.100 sumur migas yang hampir setengahnya atau sebanyak 660 sumur mampu berproduksi. Hingga kini, perusahaan migas ini mampu memproduksi sebanyak 2.300 MMSCFD gas dari Blok Delta Mahakam.
SG WIBISONO