TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan persediaan daging sapi untuk Natal dan tahun baru aman. “Hasil sensus ternak menyatakan kita masih punya 15 ribu ekor sapi. Itu aman,” ujarnya saat dihubungi, Ahad, 23 Desember 2012.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, harga daging sapi di Jakarta saat ini relatif stabil. Namun, masih berada di kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu.
Untuk mengamankan stok daging tahun depan, menurut Bayu, Kementerian Perdagangan tengah memproses izin impor daging pada 64 perusahaan. Ia meminta jajarannya untuk menyegerakan semua proses itu, sehingga para pengusaha itu bisa melakukan aktivasi izin pada Rabu, setelah libur Natal, dan memulai impor pada 7 Januari 2013 mendatang.
“Januari nanti saya harap sudah bisa terpenuhi untuk kesepakatan 80 ribu ton setara daging bukan semuanya daging,” katanya.
Bayu menambahkan, setelah daging dan sapi impor masuk, yang yang harus terus dilakukan adalah memantau rumah pemotongan hewan (RPH). "Awal Januari sudah bisa melakukan pemantauan 15 sampai 20 RPH yang besar-besar di dalam negeri, untuk memastikan pasokan daging."
Menurut Bayu, ada beberapa rumah potong hewan yang tidak memotong sapi sesuai dengan kapasitasnya. Rumah potong hewan Dharmajaya di Cakung memiliki kapasitas pemotongan 800 ekor sapi per hari. Namun, RPH itu hanya memotong sekitar 100 sapi per hari. “Ini bukan berarti jelek, mungkin saja dialihkan ke rumah potong hewan yang lain. Tapi kami akan cari masalahnya,” ujarnya.
PINGIT ARIA