TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) dan Perum Perumahan Nasional (Perumnas) menandatangani perjanjian kerja sama membentuk dua perusahaan patungan. Dua perusahaan itu, menurut Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto, akan bergerak pada bidang aset dan properti.
"PT Nusa Dua Bekala yang bergerak di asset management dan PT Propernas Nusa Dua sebagai perusahaan properti," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2012.
Untuk properti, anak usaha itu direncanakan membangun 17 ribu rumah baru di tanah seluas 854,26 hektare yang terletak di di Desa Simalingkar, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan, menurut dia, akan dilakukan secara bertahap.
"Tapi, mengenai nilai investasinya dan target rampungnya proyek, masih dalam kajian. Mei 2013 diharapkan mulai ground breaking."
Komposisi kepemilikan saham yakni Perumnas sebesar 51 persen dan PTPN 49 persen. "Selain diprioritaskan untuk karyawan dan pensiunan rumah itu juga ditujukan untuk masyarakat kelas menengah," katanya. Adapun tanah yang digunakan untuk pembangunan, menurut dia, menggunakan tanah PTPN II yang sudah tidak produktif.
Sedangkan untuk perusahaan asset management, Direktur Utama PTPN II Bhatara Moeda Nasution menyatakan PTPN akan menjadi mayoritas, yakni 99 persen dan Perumnas 1 persen. Dengan pembentukan perusahaan patungan ini, Bhatara berharap sinergi perusahaan BUMN akan meningkat.
"Ini juga solusi bagi PTPN II dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan nonproduktif," katanya. Ia juga menyebutkan, sampai saat ini setidaknya PTPN II memiliki lahan tidak produktif sebesar 20 ribu hektare.
ANANDA PUTRI