TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) mengatakan pemangkasan kuota impor sapi bakalan tahun depan akan membuat pengusaha merugi. Berkurangnya kuota impor sapi bakalan membuat pengusaha feedlot (penggemukan sapi) kesulitan mendapat pinjaman bank untuk investasi dan menjalankan produksi.
Direktur Eksekutif Apfindo, Joni Liano, mengatakan, industri feedlot sudah kesulitan memenuhi utilitas investasi kandang karena kuota impor sapi bakalan terus berkurang. "Sejak 2012 kami sudah mati suri, mundur susah, maju susah. Kondisi ini diperparah dengan perbankan yang mulai tidak percaya terhadap industri ini," kata Joni dalam diskusi "Swasembada atau Kelangkaan Daging Sapi", di kantor Hipmi Center, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2012.
Joni mengeluhkan pengurangan kuota impor sapi bakalan menyulitkan industri memenuhi kapasitas terpasang kandang. Dia minta kuota impor ditambah.
Saat ini, kapasitas terpasang industri feedloter mencapai 1.250.000 ekor. Sedangkan kuota impor yang diberikan sepanjang 2012 sebanyak 283 ribu ekor. Sedangkan pada 2013 dengan kapasitas terpasang kandang tetap, kuota impor dikurangi menjadi 267 ribu ekor.
"Dengan kuota impor ini, utilisasi investasi industri feedloter hanya 21,4 persen. Kami sudah kesulitan dari kebijakan penurunan impor yang mendadak ini," katanya.
Sementara itu, Direktur Industri Makanan Kementerian Perindustrian, Faiz Ahmad, mengakui karakteristik industri pengolahan daging sapi maupun feedloter membutuhkan kontinuitas ketersediaan bahan baku. Setiap industri, kata dia, harus memiliki rencana jangka panjang, kepastian bahan baku, dan tidak bisa memberlakukan sistem on-off karena terkait dengan biaya produksi dan daya saing.
"Inilah yang menjadi upaya Kementerian Perindustrian untuk menjamin industri pengolahan supaya mereka survive, dalam arti kontinuitas bahan baku dan persaingan dengan daging olahan yang masuk ke Indonesia," kata Faiz dalam kesempatan sama.
ROSALINA
Berita Terpopuler:
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos
Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso