Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Pengisian Bahan Bakar Listrik di Pertamina

Editor

Pruwanto

image-gnews
Dahlan Iskan menggunakan mobil listrik meninggalkan gedung parlemen sebelum dimulainya rapat dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, (3/12). ANTARA/Wahyu Putro A
Dahlan Iskan menggunakan mobil listrik meninggalkan gedung parlemen sebelum dimulainya rapat dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, (3/12). ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:PT Pertamina Tbk memasang satu unit electric vehicle charging station atau stasiun pengisian bahan bakar listrik di kantor pusat Pertamina. "Stasiun bahan bakar listrik ini merupakan bentuk dukungan kami atas permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk turut serta mengembangkan mobil listrik," kata Hanung pada acara soft launching electric vehicle charging station di Senayan, Ahad, 9 Desember 2012.

Hanung menjelaskan, instalasi pilot project stasiun pengisian bahan bakar listrik menggunakan alat rakitan pabarik asal Jerman, Siemens bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Alat yang bernama lengkap Siemens SIPLUS ECC8000 Electrical Vehicle Terminal Charging itu mampu mengisi penuh batre mobil listrik jenis city car dalam tempo empat jam dan dengan konsumsi listrik sebanyak 16 KWH. Jika batre penuh, mobil listrik mampu menempuh jarak hingga 160 kilometer.

Menurut Hanung, angka tersebut jauh lebih hemat dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar minyak oleh mobil konvensional. "Jika dikonversikan, biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan mobil jauh lebih efisien dibandingkan jika menggunakan bahan bakar minyak. Sebab, jarak 160 Km dapat ditempuh hanya dengan mengeluarkan biaya Rp 40 ribu," kata Hanung.

Hanya saja, biaya murah tersebut tak menjamin masyarakat langsung beralih dari mobil konvensional yang menggunakan BBM ke mobil listrik. Menurutnya, tanpa insentif pemerintah di bidang industri mobil listrik, harga mobil listrik bisa sangat mahal dan malah tidak terjangkau oleh masyarakat. Buntutnya, masyarakat enggan beralih menggunakan mobil listrik.

"Oleh sebab itu Menteri Dahlan Iskan mendorong agar industri dan Pertamina serta Perusahaan Listrik Negara bekerja sama membangun industri mobil listrik ini," kata Hanung. Dari Pertamina, kata dia, Menteri Dahlan meminta disediakan stasiun pengisian bahan bakar listrik di setiap SPBU yang dimiliki Pertamina.

Hanung sendiri belum dapat memastikan dirinya akan menuruti pesan Menteri Dahlan tersebut. Ia menjelaskan, dirinya harus melakukan kajian terlebih dahulu untuk memastikan bahwa SPBU BBM dengan electric vehicle charging station cukup aman jika ditempatkan dalam satu lokasi. Selain itu, ia juga harus melakukan kajian ekonomi dari pengadaan alat seharga Rp 600 juta per unit tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan, jika kelak industri mobil listrik cukup cerah, Pertamina tidak akan segan membangun lebih banyak lagi stasiun pengisian bahan bakar listrik. Dan sebaliknya, jika pasar mobil listrik rendah, maka dirinya tidak dapat menjanjikan Pertaminaa kan menyediakan electric vehicle charging station di seluruh SPBU yang mereka miliki.

Stasiun itu sendiri akan mulai dioperasikan mulai 19 Desember mendatang di kantor Pusat Pertamina. Sementara ini, lanjutnya, Pertamina mengratiskan seluruh transaksi pengisian bahan bakar listrik. "Siapa pun boleh mengisi bahan bakar mobil listriknya di kantor pusat Pertamina," kata Hanung.

Selanjutnya, kata Hanung, masyarakat harus membayar biaya ketika mengisi batre mobil listriknya.Ia mengatakan kemungkinan besar didasarkan pada tarif listrik konsumsi biasa. Ada pun penyediaan listriknya akan dipasok dari PLN yang memang bertugas menyediakan listrik secara nasional.

RAFIKA AULIA

Berita Terpopuler
EDISI KHUSUS: Bollywood Yahud
Dahlan Iskan: KRL Tak Layak Raih Penghargaan BUMN
PT KAI Raih BUMN Terbaik 2012  
Dahlan Minta Proyek MRT Ditangani DKI Jakarta Saja  
"Redenominasi Untuk Mengimbangi Pertumbuhan Ekonomi"

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

5 hari lalu

Petugas membersihkan genangan banjir di tol Sedyatmo Km 24, Jakarta  (19/1). Lalu lintas menuju Bandara Seokarno Hatta dan sebaliknya dialihkan menuju jalur atas. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.


Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.


Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.


Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.


KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

3.1_berut_dahlaniskan
KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.


Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014


4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

10 Juni 2023

Ilustrasi emisi karbon. Pexels/Elina Araja
4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.


Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.


Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Suasana di rumah duka kediamana Fahmi Idris, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu 22 Mei 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris


Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Dahlan Iskan. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.