TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menargetkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun depan bisa lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada tahun ini. "Diharapkan turun jadi kurang dari 23 persen," katanya, Selasa, 20 November 2012.
Per Oktober lalu, utang pemerintah mencapai Rp 1.992 triliun, atau 23,3 persen dari PDB. Sejumlah pihak memperkirakan rasio utang pada tahun ini akan lebih tinggi lagi, sebab terdapat penambahan utang pada November dan Desember 2012, seperti obligasi yen dan sukuk global.
Agus menuturkan, penurunan rasio utang pada tahun depan diperlukan untuk mewujudkan kondisi fiskal yang sehat dan berkesinambungan. Pemerintah juga akan menjalankan tiga langkah lain, yaitu optimalisasi pendapatan negara dengan menjaga iklim usaha, meningkatkan kualitas belanja negara melalui efisiensi yang kurang produktif, dan meningkatkan belanja modal untuk memacu pertumbuhan ekonomi, serta menjaga defisit anggaran pada batas aman.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah menetapkan defisit APBN tahun depan sebesar Rp 153,3 triliun atau sebesar 1,65 persen PDB. Besaran defisit itu merupakan selisih pendapatan negara dan hibah yang diperkirakan bisa mencapai Rp 1.529,7 triliun dengan belanja negara yang diperkirakan mencapai Rp 1.683 triliun.
GUSTIDHA BUDIARTIE